Perbankan

Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit 2025

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI pada hari ini (29/4) menyelenggarakan Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 sebagai langkah mendukung peningkatan inklusi keuangan syariah.

Plt. Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, mengatakan tingkat inklusi keuangan syariah masih menjadi tantangan dikarenakan persentase inklusi keuangan syariah baru 12,88 persen dibandingkan konvensional yang telah mencapai 85 persen.

“Nah, salah satunya adalah kita mengandalkan acara GIFS ini, yaitu Global Islamic Finance Summit. Itu bagaimana BSI ini mendorong inklusi keuangan syariah untuk mengconnect dengan masyarakat atau pasar global,” ucap Bob dalam Konferensi Pers GIFS di Jakarta, 29 April 2025.

Baca juga: BSI Luncurkan BEWIZE, Targetkan Pertumbuhan Nasabah hingga 50 Persen

Bob juga menuturkan bahwa, pengunjung di GIFS 2025 mengalami kenaikan hingga 1.300-1.500 pengunjung dibandingkan GIFS tahun 2023 yang tercatat sebanyak 1.000-1.200 pengunjung, yang mana 10 persen dari jumlah tersebut merupakan pengunjung global.

Penyelenggaraan GIFS 2025 sebagai kegiatan ekonomi syariah ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi pada 2029 yang ditargetkan tumbuh hingga delapan persen.

“Nah, di sini institusi keuangan islamicnya juga kemudian berperan. Nah, di konteks itu tema di GIFS kali ini itu kan bagaimana ekonomi islam, perbankan Islam ini menjadi katalis pertumbuhan ekonominya,” imbuhnya.

Dalam mendukung hal tersebut, BSI meluncurkan tiga produk dan inovasi baru. Salah satunya adalah BEWIZE by BSI, platform terpadu untuk memudahkan transaksi keuangan bagi nasabah korporasi dan institusi.

Platform tersebut dirancang dengan konsep single sign-on, sehingga memungkinkan akses menyeluruh terhadap layanan Cash Management, Value Chain, Trade Finance, dan Foreign Exchange secara mudah dan aman.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit 2025

Selain itu, BSI juga akan memperkenalkan BSI Muslim Consumption Index (MCI), sebuah indikator ekonomi inovatif yang dikembangkan oleh tim Office of Chief Economist BSI.

Indeks ini ditujukan untuk memantau dan mengukur tren konsumsi masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya pada sektor ekonomi syariah dan gaya hidup halal.

Indeks MCI ini diharapkan menjadi salah satu terobosan strategis yang tidak hanya bermanfaat bagi internal BSI, tetapi juga sebagai rujukan penting dalam pengambilan kebijakan ekonomi di tingkat nasional. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago