Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro beranggapan bahwa arah keuangan syariah di Indonesia jauh lebih baik dan menuju pada peningkatan inklusif. Hal tersebut tercermin dari angka market share keuangan syariah yang mencapai 8,22 persen. Namun dirinya menilai bahwa potensi syariah nasional masih cukup besar.
“Selama ini porsi keuangan syariah sudah 8,22 persen namun bila dibandingkan keuangan konvensional yang 91,78 persen per akhir Februari 2018 masih kecil,” kata Bambang setelah menghadiri acara seminar Rembuk Republik yang diselenggarakan di JS Luwansa Hotel Jakarta, Senin 14 Mei 2018.
Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada seluruh pihak khususnya pelaku keuangan syariah untuk dapat memanfaatkan sukuk ritel syariah. Dirinya menilai, melalui penjualan sukuk ritel ini dapat menjadi cara yang paling bagus untuk memperbesar keuangan syariah nasional.
Baca juga: Bappenas Pastikan Teror Surabaya Tak Berdampak Terhadap Investasi
“Indonesia satu-satunya yang keluarkan sukuk ritel, negara kita jadi yang terdepan. Indonesia selalu diminta untuk sharing experience tentang sukuk ritel. Dan itu cara yang paling bagus untuk perbesar inklusi dari islamic finance (keuangan syariah),” jelas Bambang.
Bambang menambahkan, instrumen sukuk juga menawarkan imbal hasil yang kompetitif dibandingkan menabung di deposito. Jika imbal hasil deposito paling tinggi menawarkan 10 persen imbal hasil sedangkan sukuk bisa menawarkan 12 persen. Oleh karena itu, fenomena membanjirnya peminat instrumen keuangan ini juga sebagai salah satu dampak positif dari krisis global.(*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More