Categories: News UpdatePerbankan

Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Luncurkan Kartu Nelayan Jateng

Magelang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan Kartu Nelayan Jawa Tengah di Lapangan Drh. Supardi Mungkid, Magelang, Jawa Tengah (1/12). Peluncuran Kartu Nelayan ini dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Ikan Nasional ke-6.

Program Kartu Nelayan Jawa Tengah merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Bank BRI terkait penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Dengan kartu nelayan ini transaksi BBM subsidi nelayan dilakukan secara cashless dan tercatat pada dashboard yang dapat dimonitor secara real time online.

“Melalui digitalisasi penyaluran BBM subsidi ke Nelayan, Bank BRI hadir untuk memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan subsidi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), sekaligus menikmati berbagai layanan perbankan di seluruh unit kerja Bank BRI,” ujar Corporate Secretary Hari Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 4 Desember 2019.

Penyaluran Kartu Nelayan ini akan ditargetkan kepada 171.248 Nelayan di Jawa Tengah, namun untuk tahap awal akan disalurkan terlebih dahulu kepada para nelayan pemilik kapal yang memenuhi kriteria sebagai penerima BBM subsidi. Pada saat ini tercatat 26.614 kapal yang mendapatkan BBM subsidi. Dimana kapal yang berhak mendapatkan subsidi merupakan kapal dengan volume kotor 30 Gross Ton (GT).

Tak hanya itu saja, sebelumnya secara nasional, Bank BRI telah mendistribusikan Kartu Tani sebanyak lebih dari 3,2 juta Kartu Tani di seluruh Indonesia, khusus untuk Provinsi Jawa Tengah telah disalurkan sebanyak lebih dari 2,6 juta Kartu Tani. Selain itu, untuk memudahkan petani bertransaksi menggunakan Kartu Tani, Bank BRI telah memasang mesin EDC Brilink di Agen penyalur pupuk atau Kios Pupuk Lengkap (KPL) hingga 6.115 EDC, dimana sebanyak 4.929 diantaranya berada di Provinsi Jawa Tengah.

Bank BRI juga terus mendukung program pemerintah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir September 2019, tercatat BRI telah menyalurkan KUR di Jawa Tengah sebesar Rp22,5 Triliun, sedangkan secara nasional telah mencapai Rp77,26 Triliun kepada lebih dari 3,6 juta debitur. Angka ini setara dengan 88,83% dari target breakdown yang diberikan kepada BRI oleh Pemerintah di tahun 2019 sebesar Rp86,97 Triliun.

“Kemudahan layanan jasa perbankan dapat dinikmati oleh masyarakat melalui jaringan kerja Bank BRI yang tersebar dan terbesar, sehingga memungkinkan seluruh penerima Kartu Nelayan dapat menikmati fasilitas layanan jasa perbankan BRI. Peluncuran Kartu Nelayan ini juga menunjukkan komitmen Bank BRI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Nelayan,” pungkas Hari. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

3 hours ago

Ketua KPK Beberkan Proses Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More

8 hours ago

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

9 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

9 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

10 hours ago

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Merah ke Level 7.065

Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More

10 hours ago