Categories: Perbankan

Tingkatkan Dana Domestik, OJK Galakkan Budaya Menabung

Kebutuhan dana untuk pembangunan tidak melulu harus diambil pemerintah dari pinjaman luar negeri, tapi bisa melalui pendanaan domestik dari tabungan. Paulus Yoga

Bandung–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat ada penurunan budaya menabung di masyarakat Indonesia saat ini, yang menjadi lebih konsumtif seiring dengan kenaikan PDB per kapita.

“Kecenderungan sifat konsumtif masyarakat semakin meningkat yang tercermin pada menurunnya Marginal Propensity to Save (kecenderungan untuk menabung),” tukas Anggota Dewan Komisioner OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono (Titu) dalam diskusi di Bandung Sabtu, 8 Agustus 2015.

Menurutnya, kecenderungan untuk menabung masyarakat terus mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan kecenderungan untuk mengonsumsi masyarakat atau Marginal Propensity to Consume yang mengalami kenaikan.

“Ini menunjukkan semakin meningkatnya budaya konsumsi daripada menabung,” tukasnya.

Sementara menurut data IMF, dari sisi pendapatan per kapita secara nasional yang ditabungkan orang Indonesia hanya sebesar 30,87%. Untuk itu OJK berupaya meningkatkan budaya menabung di masyarakat.

“Ini (tabungan) kan salah satu dana untuk membiayai pembangunan nasional dari dana domestik. Secara makro matters banget itu untuk pembangunan. Ini kan bisa mengurangi pinjaman dari luar negeri,” tukas Titu.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya berupaya menyediakan skim-skim tabungan yang mudah diakses dengan persyaratan yang sederhana, pun mendorong budaya menabung melalui kegiatan kampanye nassional.

Selain itu dengan bersinergi dengan pemerinah dalam kebijakan penyaluran dana bantuan tunai pemerintah melalui rekening dari lembaga keuangan formal.

Sementara dari edukasi dilakukan dengan pengembangan kurikulum edukasi keuangan sebagai bagian yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain. (*)

@bangbulus

Paulus Yoga

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

21 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

30 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago