Ilustrasi: Tingkat pengangguran di Israel terus melonjak/istimewa
Jakarta – Perbaikan tingkat pengangguran telah membawa sentimen positif ekonomi Inggris. Pada Rabu, 22 Juli 2016 lalu, GBP terangkat karena laporan menampilkan bahwa tingkat pengangguran Inggris menurun.
Berdasarkan laporan tersebut, tingkat pengangguran Inggris mengalami penurunan hingga bawah 5%. Ini adalah untuk pertama kalinya sejak 2005.
Lukman Otunuga, Reseacrh Analyst FXTM mengatakan, dalam situasi normal, kondisi ketenagakerjaan yang membaik akan memperkuat optimisme terhadap ekonomi Inggris karena hal ini menjadi sinyal stabilitas ekonomi. Sayangnya, situasi saat ini sedang tidak normal dan ketidakpastian pasca Brexit dapat mengacaukan pemulihan kurs GBP.
“Kita juga harus memperhatikan bahwa ekspektasi semakin meningkat bahwa suku bunga Inggris akan dipangkas di masa mendatang yang dapat mendorong investor bearish untuk mengadakan aksi jual” ujar Lukman.
Walaupun laporan ketenagakerjaan yang positif ini dapat memicu relief rally GBPUSD, divergensi kebijakan moneter antara BoE dan Fed akan membatasi kenaikan nilai tukar. Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD telah menemui level support yang sulit di atas 1.3100. Breakdown di bawah level ini dapat membuka jalan menuju 1.2800.(*)
Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama momen… Read More
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan pentingnya kesiapan Kementerian Kesehatan… Read More
Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More