Keuangan

Tingkat Inklusi Keuangan Syariah Masih Rendah, Ternyata Ini Biang Keroknya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui OJK Institute telah melakukan penelitian terhadap strategi nasional literasi dan inklusi keuangan syariah.

Peneliti Eksekutif Senior Kelompok Spesialis Riset dan Widyaiswara OJK Institute, Setiawan Budi Utomo, mengatakan berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa literasi keuangan syariah masih lebih tinggi daripada inklusinya. Rata-rata literasi pada sektor jasa keuangan (SJK) tercatat sebesar 23,42 persen dan tingkat inklusinya hanya tercatat sebesar 2,15 persen.

Baca juga: OJK Beberkan 5 Pilar Utama Penguatan Perbankan Syariah Indonesia

“Alasan utama masyarakat muslim yang sudah memiliki pengetahuan, namun belum menggunakan produk layanan keuangan syariah ini mereka tau tapi ngga mau belum mau (pakai),” ucap Setiawan dalam Idea Talks Volume 5 secara virtual di Jakarta, 26 Maret 2024.

Hal lain yang menjadi alasan masyarakat muslim belum menggunakan produk syariah adalah belum memiliki cukup dana, belum memahami, dan belum membutuhkan produk-produk layanan keuangan syariah.

“Alasan lain, tidak ada pegawai atau agen LJK yang menawarkan produk ke mereka, ini harus diperbanyak agennya tentunya,” imbuhnya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa dari 7P, yaitu process, product, physical evidence, price, people, place, dan promotion. Hanya, process, product, dan physical evidence yang berpengaruh positif signifikan terhadap preferensi masyarakat muslim untuk menggunakan layanan keuangan syariah.

“Sementara itu, faktor price dan people berpengaruh negatif signifikan, sedangkan faktor place dan promotion tidak berpengaruh signifikan,” ujar Setiawan.

Baca juga: Punya Potensi Besar, Peneliti FEB UI Paparkan Strategi Akselerasi Keuangan Syariah di RI

Adapun, strategi yang dapat mendorong penggunaan layanan keuangan syariah, di antaranya adalah diperlukannya kemudahan transaksi dengan smartphone, edukasi, dan mendapatkan anjuran dari tokoh masyarakat pemuka agama.

Selain itu, media informasi juga menjadi salah satu hal yang paling diinginkan masyarakat muslim untuk mengetahui informasi terkini terkait layanan keuangan syariah, yang biasanya didapat melalui, media sosial, internet, keluarga atau kerabat, pesantren, dan website OJK. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Milenial Merapat! Begini Cara Mudah Memiliki Rumah Tanpa Beban Pajak

Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More

6 hours ago

Indonesia Dorong Komitmen Pendanaan Iklim yang Lebih Adil di COP29

Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More

7 hours ago

Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur

Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More

7 hours ago

Bos Bangkok Bank Ungkap Alasan di Balik Akuisisi Permata Bank

Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More

8 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Siapkan Dua Kebijakan Ini

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More

9 hours ago

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi

Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More

9 hours ago