Analisis

Tingkat Inklusi Keuangan Digital Belum Merata, AFTECH Ungkap Penyebabnya

Jakarta – Direktur Pemasaran, Komunikasi, dan Pengembangan Masyarakat Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Abynprima Rizki membenarkan bahwa teknologi yang belum memadai dan tidak meratanya pendidikan di Indonesia sebagai tantangan kenapa inklusi keuangan digital belum merata.

Indonesia memang tengah berada dalam proses digitalisasi, termasuk di sektor perekonomian. Di sektor fintech misalnya, AFTECH sendiri menyebut kalau mereka sudah mempunyai 340 anggota per kuartal-III 2023, menunjukkan perkembangan pesat pelaku perekonomian digital Tanah Air.

Namun, proyeksi pertumbuhan ini sayangnya masih belum dibarengi dengan meratanya kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memanfaatkan teknologi keuangan. Selain kedua hal tersebut, Abyn mengungkapkan beberapa faktor lain yang menjadi penghambat inklusi dan literasi keuangan digital.

Baca juga: Upaya Bank Mandiri Tingkatkan Akselerasi Keuangan Digital

“Berbicara tentang inklusi dan literasi, erat kaitannya dengan kebiasaan (consumer behavior) dan budaya (culture). Karena apa? Orang bisa mendapat edukasi dan literasi karena ada yang memotivasi mereka,” terang Abyn dalam webinar yang diselenggarakan OY! bekerja sama dengan AFTECH pada Rabu, 15 November 2023.

Sebagai contoh, dalam membuka usaha, seseorang akan termotivasi dalam mencari cara untuk memenuhi kebutuhan usaha seperti modal, akses pembayaran, sampai promosi usaha yang semuanya dilakukan secara digital.

Hal ini memang memerlukan tekad dan kemauan, meskipun orang tersebut belum tentu ingin melakukan semuanya. Langkah tersebut harus dilakukan lantaran metode-metode yang sebelumnya bisa dilakukan secara tradisional, sudah banyak bergeser ke digital.

“Misalnya, saat ini platform jualan online sudah ditutup. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa beradaptasi dengan layanan digital lainnya,” ujar Abyn memberi contoh lain.

Abyn juga mengatakan kalau pendidikan itu penting agar bisa memperoleh manfaat dari inklusi keuangan. Tetapi, faktor lain yang Abyn sorot adalah semangat seseorang dalam mempelajari hal baru.

“Pendidikan bukan menjadi halangan. Semua orang harus memiliki keinginan dan motivasi. Semua orang mau tumbuh, semua orang mau sukses, bahagia, dan dapat penghasilan yang baik,” tuturnya.

Baca juga: Gandeng Searce, Kredivo Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital Tanah Air

AFTECH juga berperan untuk mengayomi dan memastikan banyak lapisan masyarakat yang memperoleh edukasi dan inklusi keuangan digital. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan komunitas daerah untuk memperkenalkan teknologi keuangan digital ini.

Menurut Abyn, belum tentu pengetahuan baru ini bisa diterima semua masyarakat karena berbenturan dengan budaya mereka. Namun, mereka akan melakukan proses ini secara bertahap dan perlahan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

33 mins ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

2 hours ago

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More

4 hours ago

Ikonik! Bank Mandiri Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

Banten - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan melangsungkan groundbreaking… Read More

4 hours ago

Apa Kabar Anti Scam Center? Ini Jawaban OJK

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More

5 hours ago

Awal Oktober 2024, Aliran Modal Asing Rp570 Miliar Masuk RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

5 hours ago