Inggris–IHK turun menjadi -0,1% pada September 2015. Tiga komponen penurunan inflasi berasal dari harga pangan, bahan bakar dan gas.
Inggris–The Office for National Statistics (ONS), Biro Pusat Statistik Inggris mencatat, penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) di negara ini di kontribusi oleh penurunan harga pangan, bahan bakar dan gas rumah tangga. Berdasarkan data tersebut, sepanjang September 2015 harga pangan mengalami penurunan sebesar 2,5%. Perang harga di supermarket menjadi kontributor menurunnya harga pangan di Inggris. Sementara itu, menurunnya harga bahan bakar menyebabkan harga bahan bakar berada di titik terendah dalam enam tahun terakhir.
Penurunan di tiga sektor tersebut menjadi faktor utama menurunnya inflasi. Hingga September 2015, angka inflasi menurun daru 1,1% pada Agustus 2015 menjadi 0,8%. Sejumlah pengamat mengatakan, inflasi inti masih dipicu oleh sejumlah komponen yang volatile seperti makanan dan energi.
David Kern, Kepala Ekonom di British Chambers of Commerce memperkirakan, inflasi akan stabil atau di bawah 0% tahun ini. “Perkiraan kami, inflasi IHK tahunan akan mulai merayap naik di awal 2016, namun akan tetap di bawah target 2% hingga 2017,” tambahnya. (Apriyani Kurniasih)
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More