Moneter dan Fiskal

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication) yang implementasinya ditargetkan pada kuartal I-2025.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, fitur tap NFC menjadi ‘kado’ lima tahun dari QRIS untuk di Indonesia. Seperti diketahui QRIS pertama kali dilucurkan pada 17 Agustus 2019 yang efektif per 1 Januari 2020 lalu.

Jadi kita akan rencananya QRIS tap NFC. Ini kita kalau tidak ada halangan. Mudah-mudahan kita di triwulan I bisa melakukan implementasi ini,” ujar Filianingsih dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), dikutip, Kamis, 19 Desember 2024.

Baca juga: Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Fili menjelaskan saat ini Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri sistem pembayaran sudah siap untuk mulai menjalankan QRIS berbasis NFC.

“Saat ini ASPI sudah siap. Industrinya juga siap. Tetapi kita melakukan persiapan aspek bisnis dan aspek teknis,” jelasnya.

Bahkan, BI sudah melakukan uji coba System Integration Testing (SIT) dan User Acceptance Testing (UAT) untuk fitur NFC dengan kesuksesan 100 persen.

“Jadi kita sudah melakukan uji coba. SIT, UAT semuanya sukses ratenya 100 persen. Jadi nanti kita akan mulai dengan transportasi. Sehingga nanti kalau masuk MRT atau apa. Tinggal melenggang aja gitu ya. Jadi gak usah susah-susah gitu,” pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu PromptPay, QRIS-nya Thailand yang Dapat Diakses Pakai KTP

Adapun volume transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 186 persen yoy mencapai 689,07 juta transaksi, dengan jumlah pengguna dan merchant masing-masing mencapai 55,02 juta dan 35,1 juta pada November 2024. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

7 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

7 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

8 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

20 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

21 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

23 hours ago