Pasar Modal

Timah Catat Rugi Rp87,4 Miliar di Kuartal III-2023, Ini Biang Keroknya

Jakarta – PT TIMAH Tbk (TINS) telah mengumumkan kinerja keuangannya di kuartal III-2023. Kinerja emiten pelat merah ini melorot, dengan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp87,4 miliar.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, mengatakan bahwa kerugian Timah disebabkan oleh harga logam timah dunia yang terus tertekan akibat adanya penguatan mata uang Amerika Serikat (AS), lambatnya ekonomi China dan memicu lemahnya permintaan timah.

“Hal tersebut berdampak pada menurunnya ekspor timah Indonesia dari kuartal II-2023 sampai dengan kuartal III-2023, khususnya ekspor timah TINS ke beberapa negara,” ucap Fina dalam keterangan resmi dikutip, 2 November 2023.

Baca juga: Laba Antam Tembus Rp2,85 Triliun di Kuartal III-2023, Ini Penopangnya

Meski begitu, Fina menyatakan bahwa, di tengah perlambatan ekonomi, serta lemahnya permintaan logam timah global, TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp6,4 triliun dan menghasilkan EBITDA senilai Rp708,1 miliar.

“Perseroan konsisten menjalankan efisiensi di segala lini bisnis. Manajemen optimis target efisiensi akan tercapai dan memberikan kontribusi terhadap kinerja Perseroan,” imbuhnya.

TINS juga berhasil mencatatkan produksi bijih timah sebanyak 11.201 ton atau tercapai 77 persen pada sembilan bulan pertama di 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14.502 ton.

Alhasil, produksi logam timah tercapai 82 persen sebesar atau 11.540 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14.130 metrik ton.

Selain itu, penjualan logam timah mencapai 11.100 metrik ton atau tercatat sebanyak 72 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 15.325 metrik ton.

“Sampai dengan kuartal III-2023, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 92 persen dengan enam besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 16 persen, Korea Selatan 13 persen, Belanda 11 persen, India dan Taiwan 9 persen, serta Amerika Serikat 8 persen,” ujar Fina.

Adapun, total nilai aset TINS hingga September 2023 sebesar Rp12,7 triliun, sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,1 triliun, naik 0,9 persen secara tahunan dari Rp6 triliun, dengan posisi ekuitas sebesar Rp6,6 triliun, turun 5,7 persen secara yoy dari Rp7 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Rudal Rusia Diduga jadi Biang Kerok Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

Jakarta – Para pejabat Azerbaijan menduga jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines, di Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu… Read More

2 hours ago

Simak Jadwal Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bank Indonesia 2025

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menetapkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan sepanjang 2025 sebagai… Read More

2 hours ago

PLN Cetak Rekor Baru: Pengisian Daya EV Naik 400 Persen Lebih pada Hari Ke-7 Nataru

Jakarta – PT PLN (Persero) mencatat peningkatan transaksi pengisian daya kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) lebih… Read More

2 hours ago

Jelang Tahun Baru 2025, Rupiah Diramal Masih Tertekan di Atas Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta – Menjelang tahun baru 2025, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berada di atas Rp16.000 per dolar… Read More

3 hours ago

Naik 0,19 Persen, IHSG Dibuka Hijau ke Level 7.078

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

4 hours ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More

4 hours ago