Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dituntut untuk dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Setidaknya ada tiga hal yang diusulkan ISEI untuk dapat dilakukan di masa kenormalan baru (new normal). Usulan pertama, perlu untuk terus mengangkat pentingnya digitalisasi, khususnya bagi sektor UMKM.
“Ke depan kita perlu melahirkan new UMKM yang berbasis pada digital. Kedua, pentingnya membangun ekonomi dari daerah, termasuk melakukan inovasi-inovasi di berbagai sektor ekonomi. Ketiga, membangun kekuatan ekonomi kreatif di masa new normal,” ujar Ketua Umum ISEI Perry Warijyo dalam acara halalbihalal bersama keluarga ISEI yang dilakukan virtual di Jakarta, Jumat 29 Mei 2020.
Dengan mengusung tema “Beyond Borders, Rekatkan Hati Menembus Jarak”, perayaan halalbihalal yang dilakukan secara virtual di tengah pandemi tersebut tidak membatasi jalinan komunikasi dan mengurangi makna silaturahmi di antara anggota ISEI. Adapun acara halalbihalal ini diikuti oleh sekitar 600 peserta pengurus pusat dan anggota 52 cabang ISEI seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, ISEI juga mendengarkan pandangan dari Dewan Penasihat, yaitu Dr. Burhanuddin Abdullah dan Prof. Muliaman D. Hadad, serta dari Dewan Pengawas, yaitu Dr. Halim Alamsyah dan Dr. Wimboh Santoso. Dalam pandangannya, mereka menyampaikan bahwa ISEI saat ini perlu memikirkan rumusan kebijakan yang dapat menciptakan kesejahteraan.
Berbagai sumbangan ide/pemikiran sangat dibutuhkan, terutama pemikiran untuk mengoptimalkan peran sektor-sektor tertentu, khususnya UMKM, sebagai lokomotif perekonomian. ISEI diharapkan dapat mengkaji kembali sistem ekonomi saat ini untuk menjawab tantangan masa depan pasca COVID-19. Kondisi pandemi saat ini merupakan momentum bagi ISEI untuk dapat berperan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan menghadirkan arsitektur perekonomian baru.
Langkah dan kontribusi ISEI yang dilakukan oleh ISEI antara lain dengan menggali pemikiran strategis untuk mendukung analisis dan perumusan kebijakan, menyelenggarakan joint public lecture, pelatihan akademis dan profesi, focus group discussion, serta berbagai webinar mengenai dampak sosial, ekonomi, dan penanganan COVID di berbagai daerah.
Sementara itu, di sisi kepedulian sosial, ISEI juga telah melaksanakan kegiatan ISEI Peduli 2020 dengan memberikan donasi penanganan pandemi COVID-19 pada beberapa Rumah Sakit di bulan April lalu. ISEI akan berkomitmen terus memaksimalkan perannya dalam memberikan ide dan pemikiran untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi.
Ketua Umum ISEI, juga mengapresiasi peran pengurus di pusat dan daerah yang bersinergi sangat kuat dalam membangun ISEI. Memasuki tahun kedua kepengurusan ISEI, apresiasi diberikan atas pencapaian-pencapaian yang sudah berjalan dengan baik, diantaranya pengesahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) baru, Kajian Kebijakan Publik sebagai outlet publikasi baru ISEI sebagai bentuk sumbangsih pemikiran ISEI yang akan dipublikasikan secara reguler, dan akselerasi operasionalisasi LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi). (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More