Jakarta – Ekonom FEB UGM, Muhammad Edhie Purnawan optimis ekonomi nasional akan pulih lebih cepat dari perkiraan. Hal ini tercermin dari kurva pemulihan ekonomi Indonesia yang menunjukkan berbentuk huruf V. Namun, Edhie menegaskan bahwa ada tiga prasyarat untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
“Saya optimis, pemulihan ekonomi Indonesia akan berbentuk V, bisa V ramping, pun bisa pula V agak sedikit melebar, sesuai harapan kita semua, namun ada 3 prasyaratnya,” kata Edhie seperti dikutip Kamis, 11 Maret 2021.
Edhie menilai ada tiga syarat utama untuk mewujudkan recovery. Pertama, eksekusi stimulus PEN terealisasi secara jauh lebih cepat. Kedua, akselerasi program vaksinasi, dan ketiga, program penghapusan PPnBM untuk properti dan KKB dikawal sampai terealisasi ke penjualan yang bisa meningkatkan sales kendaraan bermotor dan properti mulai kuartal II 2021.
Menurut Edhie, dana PEN 2021 sebesar Rp699,43 triliun, perlu diakselerasi secepat mungkin. Edhie mengapresiasi Pemerintah dan Bank Indonesia yang telah bekerja sangat keras serta mampu mengambil keputusan yang tepat, dengan meningkatkan dana alokasi PEN yang sebelumnya sebesar Rp695,2 triliun dan meningkat 20,63% dari realisasi PEN 2020 (Rp579,8 triliun).
Peningkatan ini, kata dia, wajib diiringi dengan percepatan daya serapnya, supaya sektor swasta bergerak jauh lebih dinamis sehingga mesin perekonomian bisa bekerja dengan full-power. “Belanja negara akan menjadi inspirasi bagi belanja korporasi dan rumah tangga. Ini yang kita butuhkan untuk mewujudkan pemulihan ekonomi dengan bentuk kurva V,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa tren PEN akan berbentuk V dalam dalam Rapat Kerja Nasional BNPB, ketika melihat bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun Q2 tahun 2020 adalah -5,32%, tetapi pada Q3 terjadi pembalikan pertumbuhan ekonomi sehingga mencatatkan pertumbuhan ekonomi berkurang negatifnya hingga menjadi sebesar -3,49%.
Lalu di akhir tahun 2020 pertumbuhan ekonomi ditutup dengan -2,19%, sehingga secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 hanya terkontraksi -2,07%, jauh lebih baik dibandingkan banyak negara lain.
Edhie mengungkapkan, bila pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat belanja ekonomi secara masif di tahun 2021, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa positif di antara angka 4 +/- 1% dengan syarat kedua, yaitu program vaksinasi dapat menciptakan 70% herd-immunity pada akhir tahun 2021.
Hal tersebut membutuhkan sinergi dan kolaborasi kreatif unsur-unsur domestik dan internasional terutama dalam ketersedian vaksin. “Kita bersyukur vaksin asal Inggris sudah juga hadir dan akan tersedia dalam jumlah 11,3 juta sampai akhir tahun 2021 nanti,” kata Edhie.
Edhie juga optimis program penghapusan PPnBM dan aturan DP nol persen untuk KKB dan properti dapat menggairahkan penjualan kendaraan bermotor bila perbankan segera ikut menurunkan tingkat bunga khususnya bunga KKB dan KPR sesegera mungkin.
“Saya berharap penurunan tingkat bunga pinjaman perbankan terjadi dalam waktu yang tidak lama beriringan dengan kebijakan pemerintah penghapusan PPnBM dan DP nol persen dari Bank Indonesia, untuk menciptakan momentum bergairahnya kedua sektor ini,” tambahnya.
Edhie juga menyatakan, bahwa kolaborasi kreatif antara Pemerintah, Bank Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan serta sektor swasta dan masyarakat melalui vocal points komunitas-komunitas harus lebih hebat lagi di tahun 2021 ini.
“Indonesia ini satu. Sejak dilahirkan sampai sekarang, ya Indonesia ini tetap satu. Karena itu, syarat mutlak sembuhnya kesehatan dan ekonomi nasional adalah team-works yang satu, menyatu, dan solid. Banyak orang pintar di negeri ini, namun untuk keluar dari pandemi ini, team-works yang satu dan solid adalah syarat utama, dan ini harus terus disemaikan dan dipupuk dengan membangun integritas serta kepercayaan bersama-sama. Ini syarat mutlak,” tutupnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More