Ilustrasi: BRI siapkan kas Rp25,2 triliun saat libur Natal dan Tahun Baru 2024/Erman Subekti
Jakarta – Hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) per Juli 2021 mengindikasikan adanya peningkatan kebutuhan pembiayaan koperasi. Hal tersebut tercermin dari dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,8%, yang lebih rendah dibandingkan SBT pada Juni 2021 yakni sebesar 12,8%.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, terdapat tiga sektor yang mendorong permintaan pembiayaan.
“Kebutuhan pembiayaan terindikasi meningkat pada sejumlah sektor seperti Transportasi dan Pergudangan, Jasa Kesehatan dan Jasa Lainnya, terutama untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan pasca era new normal dan membayar kewajiban yang jatuh tempo yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya,” jelas Erwin pada keterangannya di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Di sisi lain, Ia menjelaskan kebutuhan pembiayaan pada sejumlah sektor lainnya seperti Pertanian, Industri Pengolahan, dan Perdagangan terindikasi melambat sejalan dengan menurunnya kegiatan operasional dan penundaan sejumlah rencana investasi. Pemenuhan kebutuhan pembiayaan terutama masih berasal dari dana sendiri, pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk.
Penambahan permintaan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada Juli 2021 juga masih terbatas. Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna dan Kredit Kendaraan Bermotor.
Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada Juli 2021 terindikasi masih tumbuh meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Juli 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank.
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan III 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh dibandingkan triwulan sebelumnya, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 63,1%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More