Ekonomi dan Bisnis

Tiga Pilar Penting di Tengah Maraknya Fenomena PHK Perusahaan Teknologi

Jakarta – Di tengah maraknya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah perusahaan terutama perusahaan teknologi yang menandakan bahwa dampak dari krisis global yang saat ini melanda memang nyata. Sehingga, perlu adanya strategi sebagai penciptaan nilai utama bagi perusahaan untuk hadapi 2023.

Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Pandu Patria Sjahrir menjelaskan strategi tersebut terdiri dari tiga pilar yakni diantaranya penerapan tata kelola perusahaan yang baik, fokus untuk pembangunan bisnis atau monetisasi yang sehat, dan perekrutan manajemen sumber daya manusia (SDM).

“Pertama, tata kelola perusahaan itu mungkin sakral, yang paling penting itu hanya tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan, menurut saya sangat sakral, untuk perusahaan mana pun yang mengumpulkan lebih dari USD50 juta, ini adalah nomor satu,” ucap Pandu, Selasa, 13 Desember 2022.

Tata kelola menjadi poin penting bagi perusahaan melakukan realisasi dan refleksi, karena sepanjang tahun 2022 berbagai masalah telah muncul mulai dari penyalahgunaan modal, pelanggaran peraturan, dan rantai persetujuan yang tidak jelas.

Kemudian, poin kedua yang turut menjadi penting adalah terkait dengan pembangunan bisnis atau monetisasi yang sehat. Hal ini dipicu dari perusahaan-perusahaan yang terlena akan 2021 yang mengalami euforia pertumbuhan yang tinggi, sedangkan di 2022 menjadi tahun penurunan dan perbaikan fundamental.

“Pada tahun 2023, sebagai penemu, kami akan fokus pada pengembangan portofolio kami untuk menghasilkan bisnis yang sehat. Ini berarti ekonomi unit yang sehat per transaksi dan kemampuan untuk mencapai profitabilitas di masa mendatang,” imbuhnya.

Masih terkait dengan euforia perusahaan teknologi di tahun 2021, terutama pada euforia pendanaan memicu banyak perusahaan mempekerjakan secara berlebihan dan tidak melakukan prioritas perekrutan yang tepat.

Oleh karena itu, poin terakhir yang juga menjadi penting adalah dalam pengelolaan SDM bagi perusahaan-perusahaan teknologi. Memasuki tahun 2023, penting untuk memberi tahu perusahaan tentang cara menganggarkan sumber daya manusia mereka serta memprioritaskan posisi yang akan direkrut.

“Terakhir, yang terpenting, itu juga budaya. Ini bukan hanya untuk mendapatkan (SDM) awal yang terbaik, pada akhirnya, ini tentang membangun tim. Jadi itu harus menjadi bagian dari tim semacam budaya untuk membangun satu perusahaan yang berkelanjutan,” ujar Pandu. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

13 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

14 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

17 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

17 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

18 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

20 hours ago