Jakarta–Krisis keuangan global yang berpengaruh terhadap negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia pada beberapa tahun terakhir telah membuahkan tiga pelajaran penting. Oleh sebab itu, penting bagi Indonesia untuk tetap mewaspadai gejolak perekonomian global.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, yang dikutip dari laman BI, di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017. Menurutnya, tiga pelajaran penting tersebut pertama, pentingnya kebijakan dan pengawasan makroprudensial untuk memahami konektivitas antara institusi dan sistem keuangan secara kolektif.
“Kedua, adanya risiko sistemik sistem keuangan. Ketiga, adanya spillover atau pengaruh dari krisis yang terjadi di satu negara terhadap negara lain, akibat globalisasi,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More