Categories: Moneter dan Fiskal

Tiga Jurus Pemerintah Optimalkan Pajak

Jakarta–Pemerintah terus berupaya meningkatkan penerimaan negara. Salah satunya melalui optimalisasi pendapatan pajak. Sebab, sektor ini masih menjadi andalan pemerintah mendorong penerimaan negara.

Untuk mendorong penerimaan pajak, pemerintah tengah menilik potensi penerimaan pajak dari sejumlah sektor. Kedepannya, ada beberapa sektor yang dinilai dapat memberikan kontribusi lebih kepada penerimaan pajak, diantaranya sektor pertambangan, sektor perdagangan, sektor konstruksi dan sektor jasa keuangan.

Hingga saat ini, sektor pengolahan masih menjadi sektor penyumbang pajak terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Karenanya, pemerintah juga tetap akan meningkatkan tax coverage di sektor ini.

Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk pengamanan pajak. Pertama strategi ekstensifikasi dan intensifikasi Wajib Pajak (WP) baik Orang Pribadi (OP) dan Badan. Salah satu wujud implementasi strategis tersebut adalah data matching dan optimalisasi pemanfaatan IT dengan skema Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan, dan Pengawasan Data (PAP3D).

Kedua, strategi pemeriksaan. Salah satunya adalah pemeriksaan kepada WP OP yang menjalankan usaha bebas yang berfokus pada 40 besar WP per Kantor Pelayana Pajak/KPP). Selain itu, pemerintah juga akan melkaukan pemeriksaan WP badan di sektor perdagangan atau sektor unggulan di masing-masing kantor wilayah DJP.

“Pemeriksaan juga dilakukan atas perusahaan multinasional dan WP yang berada dalam satu grup usaha, difokuskan pada pemeriksaan transfer pricing dan dividen terselubung. Tak lupa, pemeriksaan dilakukan pada WP sektor utama seperti pertambangan, perbankan, real estate, dan sektor utama lainnya”ujar dia.

Dan Ketiga, penegakan hukum. Penegakan hukum ini terbagi menjadi penagihan aktif (blokir, sita, cekal, gijzeling), pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan (non faktur fiktif), dan pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan (faktur fiktif).

“Selain itu, penerimaan pajak dari orang pribadi juga akan terus dioptimalkan dengan memperhatikan potensi PPh orang pribadi yang masih rendah apabila dilihat dari tingkat kepatuhannya,” tegasnya.(*)

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

10 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

12 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

12 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

15 hours ago