Categories: Lifestyle

Tiga Isu Ini Mewarnai Ekonomi Global 2016

Jakarta–Pemulihan global masih berjalan lambat. Hal ini tentu akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Price Waterhouse and Coopers Indonesia (PwC Indonesia) menilai, ada tiga isu yang akan mewarnai ekonomi global pada 2016. Pertama, kontribusi pertumbuhan di sejumlah kawasan. PwC memprediksi, ekonomi negara G7 pada 2016 akan tumbuh lebih baik, sementara pertumbuhan ekonomi di negara berkembang melambat. Perlambatan juga masih akan mewarnai pertumbuhan ekonomi Tiongkok. PwC juga memprediksi bahwa akan terjadi kontraksi ekonomi di Brazil dan Rusia.

Kedua, pertumbuhan ekonomi masih akan dipengaruhi oleh tiga isu geopolitik. Tiga isu tersebut adalah  krisis migrant di Eropa, respon masyarakat internasional terhadap krisis di Timur Tengah, dan nasib keanggotaan Inggris di Eropa Union.

Ketiga, terkait rendahnya harga komoditas. Ini akan menjadi kabar baik bagi sebagai besar bisnis dan pembuat kebijakan negara pengimpor komoditas, namun sebaliknya, menjadi hambatan bagi negara-negara yang sangat bergantung kepada ekspor komoditas.

Chief Economist Inggris, John Hawksworth memperkirakan, upaya pemulihan di Amerika Serikat akan semakin meningkat pada 2016, sementara Inggris akan menikmati kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang digerakkan oleh konsumsi.

“Kita juga akan melihat mulai berakhirnya krisis ekonomi di zona Eropa. Namun, negara-negara BRIC yang sebelumnya mencetak pertumbuhan yang kuat, sekali lagi akan menghadapi tahun yang sulit pada 2016, terkecuali India” pungkasnya. (*)

Apriyani

View Comments

  • This is important line Price Waterhouse and Coopers Indonesia (PwC Indonesia) menilai, ada tiga isu yang akan mewarnai ekonomi global pada 2016.

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago