Moneter dan Fiskal

Tiga Faktor Ini Jauhkan RI dari Ancaman Resesi Global

Jakarta – Melihat adanya ancaman resesi global yang akan tejadi di 2023, Indonesia diperkirakan masih memiliki kondisi yang baik, dengan didorong oleh tiga faktor, yakni sektor domestik yang mulai pulih, kebijakan fiskal, serta penetapan kepastian perizinan.

“Posisi Indonesia sendiri mungkin perlu ditekankan bahwa kita kondisinya baik-baik saja kita lagi pulih, sektor domestik kita juga baik, risiko yang paling terburuk ya kita mungkin lebih lambat aja dari tahun ini tapi tidak pertumbuhannya negatif,” ucap Kepala Ekonom BCA, David Sumual saat dihubungi Infobanknews di Jakarta, 31 Oktober 2022.

Ia juga menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan akan lebih melambat, namun masih dalam rentang 4,5-5% ataupun dapat lebih tinggi jika didorong dengan investasi.

“Jangan sampai ada self profiling privacy, ya karena tadi memang kita berbeda fundamental maupun struktur ekonominya dibandingkan dengan negara-negara lain yang sedang bermasalah sekarang,” imbuhnya.

Kemudian, ia melanjutkan bahwa dari sisi kebijakan fiskal sudah lebih bijaksana dan di tahun depan akan didorong kembali di bawah 3%, melalui efektifitas belanja yang lebih optimal.

“Memang kita harus dorong segmen ataupun sektor yang bisa menggerakkan atau memberikan multiplier efek lebih besar ya buat perekonomian Indonesia dan juga penerapan tenaga kerja yang lebih besar lagi ke depan,” ujar David.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa permasalahan terkait ketidakpastian aturan perizinan, seperti omnibus law harus segera diselesaikan, agar dapat memberikan energi positif untuk investasi yang dapat direalisasikan ke depan.

“Walaupun tadi globalnya kurang kondusif, mungkin koordinasi juga perlu dipererat, dipertajam dan juga lebih intens ya, terutama ya regulator OJK, BI, Pemerintah, Kemenko ini perlu sinergi yang makin baik ke depan, koordinasi yang semakin baik untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan dampak resesi global terhadap kita di Indonesia,” tutupnya. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago