Pemerintah Siap Tawarkan 79 Proyek Infrastruktur di IMF-WB
Jakarta — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, dalam waktu dekat terdapat tiga perusahaan BUMN yang akan dipersiapkan untuk dapat menerbitkan surat utang global (global bond) berdenominasi Rupiah.
Dirinya memastikan dari ketiga perusahaan berplat merah tersebut yang akan terlebih dulu menerbitkan surat utang ialah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) serta PT Jasa Marga (Persero) (Jasa Marga).
“Mungkin tahun ini dua, WIKA Dan Jasa Marga. Jadi targetnya Jasa Marga duluan, kita offering-nya (penawaran) first of week November,” ungkap Rini di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis, 28 September 2017.
Rini menambahkan, setelah kedua perusahaan tersebut, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyusul akan menerbitkan surat hutang pada tahun berikutnya. “Kan harus internasional rating, makan waktu, dan diharapkan selesai pertengahan tahun depan untuk PLN,” tambah Rini.
Rini menjelaskan, surat utang ketiga perusahaan tersebut akan dinamai sebagai Komodo Bond. Dirinya mengaku akan mengikuti jejak sukses negara Asia lainnya yang telah menerbitkan surat utang global dengan denominasi atau nilai uang negara penerbit
“Lihat di beberapa negara perusahaannya sudah sukses. India dengan Marsala bond, China dengan Dimsum Bond. Jadi kenapa kita enggak bisa. Kebanyakan juga soal infrastruktur. Jadi kita melihat kenapa enggak kita coba” ungkap Rini.
Dirinya juga mengklaim, Komodo Bond sebagai surat utang global pertama yang diterbitkan oleh korporasi di luar negeri namun berdenominasi Rupiah.
“Komodo Bond pada dasarnya bond di luar negeri dalam Rupiah. Belum pernah kita lakukan, pertama kali kita lakukan. Karena banyak investor asing yang mau beli bond Rupiah tapi enggak mau transaksinya di Indonesia, tapi di luar negeri, melalui Euro Clear. Ini yang kita coba,” tutur Rini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More