Guna mempermudah akses keuangan bagi masyarakat di wilayah yang belum mampu dijangkau perbankan, tiga BUS kini tengah mempersiapkan infrastruktur laku pandai. Tahun depan, layanan ini diharapkan sudah berjalan. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Meski program bank tanpa kantor cabang atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) baru dilakukan bank-bank konvensional, namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan syariah untuk ikut dalam program Laku Pandai tersebut yang bertujuan menyediakan akses keuangan bagi masyarakat di wilayah yang belum dijangkau lembaga perbankan.
Mulya E. Siregar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK mengaku, ada tiga bank syariah yang siap meluncurkan program Laku Pandai. Pasalnya, ketiga bank syariah tersebut yakni Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat akan mulai menjalankan layanan bank tanpa kantor cabang itu pada awal tahun 2016 mendatang. Menurutnya, saat ini ketiga bank tengah menyiapkan kesiapannya.
“Bank Syariah Mandiri mau masuk, Bank Muamalat juga menuju kesana, dan tadi saya bertemu Dirut BNI Syariah juga mau. Jadi diharapkan tahun depan (2016). Akhir tahun ini melakukan persiapan jadi mudah-mudahan tahun depan sudah bisa jalan. Yaa di Semester 1,” ujar Mulya di Jakarta, Jumat, 11 September 2015.
PT Bank Syariah Mandiri, sebagai salah satu bank umum syariah (BUS) di tanah air, telah menyatakan kesiapannya menjalankan model bank tanpa kantor cabang ini. Hal ini juga dipertegas oleh Agus Sudiarto, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri yang menyebutkan, bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan infrastrukturnya yang diperkirakan akan selesai pada Oktober mendatang, sehingga pada awal tahun program Laku Pandai sudah bisa berjalan.
“Bank Syariah Mandiri masuk laku pandai tahun depan mudah-mudahan bisa. Ini kami lagi persiapan infrastruktur IT-nya, nanti begitu dapet kan sebenernya lebih mudah. Ya, triwulan 1 2016 sudah bisa langsung jalan,” ucap Agus.
Agus menambahkan, agar program Laku Pandai berjalan lebih maksimal, pihaknya akan melakukan sinergi dengan induk yakni PT Bank Mandiri Tbk. Sinergi yang dimaksud, kata dia, yakni Bank Syariah Mandiri akan menggunakan agen sang induk terlebih dahulu untuk menjalankan layanan bank tanpa kantor cabang ini.
Meski dalam aturan disebut satu agen Laku Pandai hanya untuk satu bank, namun dimungkinkan jika satu bank ini merupakan bank konvensional yang memiliki anak bank syariah. Untuk pendekatan prinsip syariahnya, bank-bank syariah perlu melakukan edukasi agar agen memenuhi standar dan memiliki pengetahuan mengenai keuangan syariah. “Sebenernya lebih mudah karena kita tinggal pakai agen mandiri saja. ‘Kan bisa pake dua, satu untuk konvensional, satu syariah. Jadi kan lebih cepat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, menambahkan, layanan bank tanpa kantor cabang akan dijalankan oleh BNI Syariah diperkirakan pada Semester I 2015. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu perkembangan Laku Pandai yang sudah dijalankan terlebih dahulu oleh induknya. Jika progresnya positif, maka secara positif BNI Syariah akan ikut berkontirubusi dalam mempermudah akses keuangan bagi masyarakat di wilayah yang belum dijangkau lembaga perbankan.
“Laku Pandai kita ikut sama induk. Tapi induk sudah mulai duluan yang di Bima sana. Jadi nanti kita liat progresnya dahulu, kalo induk udah oke kita ikut. Karna IT kita ikut induk. Kemungkinan launching tahun depan lah. Kita ikut BNI induk pokoknya. Yaa mudah-mudahan semester I tahun depanlah. Ya memang maunya tahun depan,” tutup Dinno. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More