Sektor perikanan ; Target program Jaring. (Foto: Erman)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran kredit sektor kelautan dan perikanan (KP) melalui program Jaring (Jangkau, Sinergi dan Guideline) telah mencapai 82,09% dari target agregat 8 bank partner yang sebesar Rp5,37 triliun.
“Realisasi penyaluran kredit baru (gross) ke sektor KP oleh bank partner sampai akhir September 2015 ini sudah mencapai Rp4,41 triliun,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya E. Siregar di Jakarta, Selasa, 3 November 2015.
Menurutnya, dari 8 bank partner, terdapat tiga bank yang telah mencapai dan melebihi target penyaluran kredit gross, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRl), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar.
“BRI mengucurkan Rp2,91 triliun atau 116,76% dari target awal Rp2,5 triliun. BTPN sudah menyalurkan Rp221,9 miliar atau 443,98% dari target Rp50 miliar, BPD Sulselbar menyalurkan Rp32,5 miliar atau 250,67% dari target Rp13 miliar,” tukasnya.
Sedangkan 5 bank partner yang belum mencapai target, yakni BNI yang baru menyalurkan 39,39% dari target Rp1 triliun, Bank Mandiri 49,92% dari target Rp1,25 triliun, Danamon 35,77% dari target Rp300 miliar, Bank Permata 27,78% dari target Rp180 miliar dan Bank Bukopin 77% dari target Rp81 miliar.
Program Jaring ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan stakeholders terhadap informasi tentang database kelautan dan perikanan, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis dan dukungan regulasi dari otoritas terkait. Sasaran utama program Jaring adalah, peningkatan pertumbuhan pembiayaan di sektor KP dengan target pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Program Jaring ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa keuangan yang lebih luas, memperbaiki kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha mikro dan kecil, menambah jumlah lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Mulya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More
Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More
Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More
Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More
Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More