Jakarta – Perusahaan konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk sedang mempersiapkan 3 (tiga) anak usahanya untuk melantai di Bursa melalui mekanisme penawaran umum saham atau initial public offering (IPO).
Anak usaha Perseroan yang dijadualkan akan melaksanakan IPO pada tahun ini, yaitu PT PP Presisi, PT PP Urban dan PT PP Energi.
“Anak usaha yang dipersiapkan untuk melaksanakan IPO terlebih dahulu, yaitu PT PP Presisi,” kata Direktur Utama, Tumiyana dalam siaran persnya di Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.
PT PP Presisi (PP Presisi) sendiri yang semula bernama PT PP Peralatan jelasnya merupakan anak usaha yang bergerak di bidang pekerjaan sipil atau civil work, ready mix, formwork, foundation, erector dan rental.
PP Presisi ditargetkan dapat segera melantai di Bursa Efek Indonesia pada bulan Oktober 2017.
Saat ini, PP Presisi tengah melaksanakan tender pengadaan jasa Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal untuk mendukung kegiatan IPO tersebut.
Proses penunjukan Lembaga/Prosesi Penunjang tersebut diharapkan dapat selesai pada minggu ketiga bulan Juli ini sehingga proses pernyataan pendaftaran IPO ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia dapat segera dilakukan.
Seiring dengan berjalannya proses IPO PP Presisi, Perseroan juga akan melaksanakan proses IPO PT PP Urban dan PT PP Energi agar dapat melantai di Bursa pada Kuartal IV 2017. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More