Analisis

Tidak Buru-Buru, IPO BCA Digital Menunggu Minat Investor

Jakarta – Beberapa waktu belakangan, bisnis bank digital memang kian menarik dan mendatangkan animo yang tinggi dari para investor domestik. Ketika disinggung, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja. mengungkapkan tidak akan buru-buru meminta anak usaha terbarunya, BCA Digital untuk melantai di Bursa Saham.

Menurutnya, investor selama ini kurang meminati perusahaan-perusahaan kecil yang baru muncul. Sehingga, BCA lebih memilih untuk wait and see serta melihat pertumbuhan bisnis dari BCA Digital.

“Basis dari IPO itu kita harus lihat minat dari investor. Saya pikir kita mantapkan dulu dan lihat bagaimana perkembangan kapal ini. Ketika ternyata baik, tentunya kita akan share ke investor dan masyarakat yang ingin menjadi bagian dari keberhasilan. Kita gak kesusu,” ujar Jahja kepada para wartawan pada, Kamis, 22 Juli 2021.

BCA Digital akan direncanakan untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada kurun waktu 1 sampai 2 tahun ke depan. Meskipun demikian, para direksi Bank BCA maupun BCA Digital belum memberikan kepastian tentang tanggal pasti dari IPO Bank Digital BCA.

Sebagai informasi, Bank Digital BCA adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BCA dan juga baru saja meluncurkan aplikasi digital yang bernama “blu”. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada segmen milenial dan digital savvy yang menjadi sasaran utama BCA Digital. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Keuangan Berkelanjutan: Antara Regulasi dan Realita di Indonesia

Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More

9 mins ago

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

13 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

15 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

16 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

17 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

23 hours ago