Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite KPCPEN Airlangga Hartarto mengatakan, meski 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah mendarat di Indonesia, vaksin tersebut harus melewati serangkaian evaluasi oleh regulator obat yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan aspek mutu, keamanan, serta efektivitasnya.
“Pengadaan vaksin dan vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM untuk memastikan aspek mutu, keamanan dan efektivitasnya. Selain itu juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin 7 Desember 2020.
Menurutnya, kedatangan vaksin Covid-19 asal China tersebut merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Tanah Air.
Airlangga menjelaakan, pengadaan vaksin ini sesuai dengan Perpres 99/2020 diatur lebih lanjut dengan Permenkes 98/2020 tentang pengadaan pelaksanaan vaksin covid-19.
Airlangga menerangkan, pengadaan vaksin Covid-19 dan juga program vaksinasi akan dilakukan bertahap di Indonesia. Menurutnya, tenaga kesehatan dan petugas layanan publik menjadi kelompok yang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More
Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More
Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More
Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More