Market Update

The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Dibuka Menguat 0,59 Persen ke Level 6.890

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (13/6) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka naik ke level 6.890,47 atau menguat 0,59 persen dari level 6.850,09. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 730,42 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 16 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp330,91 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 74 saham terkoreksi, sebanyak 164 saham menguat dan sebanyak 190 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Usai Rombak Pengurus, Harga Saham GOTO Naik Hampir 2 Persen di Perdagangan Sesi I

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini akan diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.800 hingga 6.880. 

“Pada perdagangan Rabu (12/6), IHSG ditutup turun 0,08 persen atau minus 5,59 poin di level 6.850. IHSG hari ini (13/6) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.800-6.880,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 13 Juni 2024.

Ia melihat sentimen yang akan memengaruhi IHSG hari ini antara lain dari domestik adalah para pelaku pasar tengah mencermati pembahasan rencana APBN tahun 2025 antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan Komisi XI DPR. 

Rencana tersebut termuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025. Kemenkeu menegaskan APBN dapat dikelola dengan memprioritaskan tiga pilar utama, meningkatkan pendapatan, spending better dengan belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang prudent dan inovatif.

Baca juga: Morgan Stanley Nilai Pasar Saham Indonesia Underweight, Ada Apa?

Sementara dari mancanegara, inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada Mei 2024 tercatat 3,3 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4 persen dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,4 persen, inflasi tersebut juga merupakan yang paling rendah dalam tiga bulan terakhir. 

Adapun, dengan menimbang inflasi yang masih berada di atas target 2 persen pertemuan FOMC di bulan Juni, The Fed mempertahankan suku bunga di level 5,25-5,5 persen.

Tetapi sikap Hawkish juga masih berlanjut, di mana pemangkasan suku bunga berpotensi hanya satu kali di tahun 2024 dari proyeksi awal sebanyak tiga kali. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More

2 hours ago

Krisis Daya Beli: Masyarakat Tetap Prioritaskan Kebutuhan Makanan

Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More

2 hours ago

Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat, dari Eropa-Asia Tengah

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More

3 hours ago

Unilever Food Solutions Perkenalkan 5 Tren Kuliner 2024 untuk Bisnis Horeka di Indonesia

Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More

3 hours ago

BCA Umumkan Penerima Hadiah Program Gebyar Badan Usaha 2024

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More

3 hours ago

SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More

3 hours ago