Jakarta – Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) akan kembali menaikan tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 bps atau berada di level 5,25% pada rapat FOMC hari ini (3/5/2023).
“Prediksinya yang jelas ada kemungkinan The Fed masih menaikan satu kali lagi suku bunga acuannya sebesar 25 bps,” ujar Banjaran, saat ditemui awak media dalam acara Asian Banking & Finance Forum 2023, Rabu, 3 Mei 2023.
Baca juga: Kolapsnya Sejumlah Lembaga Perbankan AS Bukti Masih Lemahnya Sistem Bank
Lebih lanjut menurutnya, market sudah memprediksi bahwa kenaikan 25 bps lagi sudah mencapai terminal rate atau dengan kata lain sudah dalam batas maksimal.
“Sebenarnya harapan pasar nggak naik lagi tapi memang masih ada kemungkinan naik sekali lagi 25 bps, tapi sudah terminal rate, karena di atas itu risiko sistemiknya terlalu besar,” ungkapnya.
Seperti diketahui, The Fed sudah melakukan kenaikan suku bunga sebanyak sembilan kali, terakhir pada rapat FOMC Maret 2023 The Fed menaikan suku bunganya sebesar 25 bps atau berada di angka 4,75% – 5%. Hal tersebut, diambil karena adanya pertimbangan untuk penurunan inflasi yang masih cukup tinggi di AS. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More
Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More
Jakarta – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menyoroti pentingnya infrastruktur sistem pembayaran digital untuk mendukung transaksi antarnegara (cross-border). … Read More
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More