Jakarta – Setelah The Body Shop Inggris terancam bangkrut, The Body Shop mengumumkan penyetopan operasionalnya di Amerika Serikat (AS) per 1 Maret 2024 dan menutup lusinan toko mereka di Kanada.
Bulan lalu, The Body Shop Inggris memasuki tahap administrasi di tengah ancaman bangkrut kurang dari tiga bulan setelah perusahaan ekuitas swasta Jerman Aurelius membelinya dengan harga sekitar 207 juta pound sterling. Kondisi ini membuat dua ribu karyawan di sekitar 100 gerai terancam mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Namun demikian, bisnis The Body Shop Indonesia dijamin tetap berjalan seperti biasa. Melalui akun media sosial Instagram resminya @thebodyshopindo (26/2/2004), The Body Shop Indonesia mengkarifikasi berbagai isu yang menyebutkan akan adanya penutupan juga di Bodyshop Indonesia.
Baca juga: DANA Dukung UMKM Perempuan Disabilitas, Seperti Apa Programnya?
“Memang benar sedang terjadi restrukturisasi di The Body Shop Inggris yang jadi bagian strategi adaptasi pasar di Inggris. Dont worry, proses yang terjadi disana tidak mempengaruhi operasional The Body Shop Indonesia sebagai franchise. Kita tetap buka untuk melayani kalian semua,” demikian isi klarifikasi The Body Shop Indonesia di akun Instagram resminya (26/2/2024).
Postingan tersebut diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada pelanggan setia The Body Shop Indonesia. “Terima kasih untuk dukungan yang berkelanjutan. Kami berbahagia memiliki kalian semua,“ tambahnya lagi.
CEO The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, mengatakan bahwa proses restrukturisasi di tingkat pusat, khususnya Inggris, tidak memengaruhi operasional maupun status The Body Shop Indonesia sebagai mitra Head Franchise Global.
Sementara itu, PR & Values Manager The Body Shop Indonesia, Gesit Pambudi, seperti dikutip dari liputan6.com, mengatakan perusahaannya idak terdampak kejadian yang ada di luar market Indonesia dan akan tetap akan beroperasi melayani konsumen Indonesia. Menurutnya, suplai produk dari global pun aman.
Baca juga: Ini Rahasia Ekonomi Rusia Tetap Tangguh Meski Didera Sanksi AS dan Eropa
Gesti juga menambahkan, inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah merugikan pengecer tradisional, terutama pengecer seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan ditujukan untuk kelas menengah yang sedang kesulitan.
The Body Shop merupakan brand kecantikan asal Inggris, yang sudah ada di Indonesia sejak 12 Desember 1992. Pertama kali The Body Shop membuka tokonya di Pondok Indah Mall dan hingga kini, sudah ada lebih dari 80 gerai yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. (*)
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More