Jakarta – Di tengah tantangan ekonomi Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) tetap menunjukkan kinerja positif. Perusahaan asuransi asal Jerman ini, tumbuh secara konsisten selama empat tahun terakhir dari 2018 – 2022.
Hal ini tercermin dari pembukuan setara premi tahunan atau annualized premium equivalent (APE) yang terus meningkat.
“Di tahun 2018, APE kami baru sekitar Rp2,77 triliun, empat tahun kemudian (2022) sudah mencapai Rp3,77 triliun di tengah kondisi market yang mengalami penurunan 6,9%,” jelas Edwin Prayitno, Direktur Allianz Life Indonesia saat berkunjung ke Kantor Redaksi Infobank, Kamis, 22 Juni 2023.
Pertumbuhan APE tersebut tak lepas dari perubahan strategi Allianz Life Indonesia untuk lebih berfokus pada produk dengan metode pembayaran premi berkala dibandingkan dengan premi tunggal.
“Saat ini lebih premi bersifat regular, membayar secara berkala dibanding premi tunggal yang hanya bayar sekali di depan. Dengan premi regular pastinya lebih terjangkau,” ujarnya.
Pergeseran pembayaran premi ini juga berimbas pada Pendapatan Premi Bruto/PPB (Gross Written Premium/GWP) Allianz Life Indonesia pada 2022 sebesar Rp15,1 triliun dengan market share 10,1%.
Dari sisi aset, Allianz Life Indonesia membukukan total aset sebesar Rp41,2 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat Rp635,5 miliar pada 2022 atau meningkat 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Memang angka (laba) ini, kalau dibandingkan dengan 2021 terjadi pertumbuhan. Tetapi dibanding dengan 2020 terjadi penurunan,” ungkap Edwin.
Sedangkan kesehatan finansial perusahaan yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) tercatat sebesar 335%, atau masih di atas ketentuan regulator sebesar 120%.
Pembayaran Klaim Sepanjang 2022
Allianz Life Indonesia telah membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan total klaim dan manfaat asuransi senilai Rp10,9 triliun. Nilai tersebut berasal dari 310.000 kasus klaim.
“Jadi ini angka yang sangat besar. Angkanya meningkat dibandingkan pada 2021, bahkan jauh lebih tinggi dari sebelum pandemi. Ini adalah sesuatu komitmen kami kepada pemegang polis,” ujar Edwin.
Hingga akhir 2022, Allianz Life Indonesia melindungi lebih dari 13 juta tertanggung. Angka ini meningkat secara signifikan sejak akhir 2020 sebanyak 10 juta tertanggung. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More