Perbankan

Terus Transformasi Dukung Ekonomi Berkelanjutan, BNI Raih 3 Penghargaan dari LPS

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk terus melakukan transformasi guna mendukung kinerja ekonomi berkelanjutan. Perseroan pun terus membuka koordinasi dengan berbagai pihak agar potensi ekonomi dapat dijawab lebih optimal ke depannya. 

Atas upaya proaktif tersebut, BNI diganjar 3 penghargaan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang diterima langsung oleh Direktur Human Capital & Compliance Mucharom di Jakarta, Selasa malam, 29 November 2022.

Penghargaan tersebut antara lain The Best Bank Dalam Penyampaian Informasi Program Penjaminan LPS yang Paling Inisiatif dan Aktif Menyosialisasikan Peran, dan Fungsi LPS, The Best Bank yang Teraktif Dalam Praktik Green Banking, serta The Best Bank yang Teraktif Dalam Kegiatan CSR. 

Mucharom mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh BNI. Menurutnya, penghargaan ini adalah penghargaan milik BNI beserta semua stakeholder baik karyawan, serta nasabah dan mitra BNI yang selalu aktif bersama untuk melompat lebih tinggi di segala aspek ekonomi berkelanjutan.

“Tentunya penghargaan ini akan menjadi penyemangat kami untuk terus melakukan transformasi khususnya dalam hal optimalisasi potensi ekonomi berkelanjutan dengan menggandeng lebih banyak stakeholder,” katanya. 

Mucharom menyampaikan, selama masa pandemi, stabilitas sistem keuangan nasional mengalami disrupsi yang mengakibatkan kekhawatiran masyarakat akan keamanan simpanannya di Bank.  

BNI proaktif hadir dan mengambil peran penting dalam menyampaikan informasi pada masyarakat akan program, fungsi dan peran LPS ini, sehingga turut menjaga situasi kondusif pada perekonomian nasional. 

Selanjutnya, BNI juga selalu berupaya menyelaras semua strategi dengan program Pemerintah yang menargetkan Indonesia dapat mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060. BNI pun berkomitmen kuat untuk proaktif dalam transisi energi yang mengarah pada penggunaan energi baru terbarukan (EBT). 

“Terlebih, kami sebagai salah satu pionir green banking di Indonesia akan selalu berupaya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau. Tentunya, langkah ini dilakukan dengan tetap menjaga tren pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih dalam tren pemulihan,” sebutnya. 

Lebih lanjut, Mucharom menyampaikan sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat luas, dapat kami sampaikan bahwa BNI selalu berupaya untuk memberikan dukungan maksimal kepada pemerintah melalui program CSR BNI khususnya dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19, sekaligus bencana-bencana lainnya yang terjadi di Tanah Air. 

“Sebagai bank milik negara, BNI memiliki kewajiban lebih besar untuk dapat menjaga kestabilan ekonomi dengan mengusung berbagai program kemanusiaan. Program yang Dijalankan bukan hanya untuk menanggulangi dampak pandemi dan bencana, tetapi juga mendukung penguatan ekonomi dengan berbagai program pendampingan kepada masyarakat,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

10 mins ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

35 mins ago

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

2 hours ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

2 hours ago

Kinerja Positif, Seabank Salurkan Kredit Rp50 Triliun Lebih per Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More

2 hours ago

Naik 16,54 Persen, Impor RI Oktober 2024 Tembus USD21,94 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More

2 hours ago