Market Update

Terus Merosot, IHSG Kembali Ditutup Melemah ke Level 7.178

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (25/1) kembali ditutup terkoreksi pada zona merah ke level 7.178,04 atau melemah 0,69 persen dari pembukaan tadi pagi yang berada di level 7.227,68.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 258 saham terkoreksi, 260 saham menguat, dan 248 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 15,20 miliar saham diperdagangkan dengan 1,03 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,88 triliun. 

Kemudian, hampir seluruh indeks turut mengalami pelemahan. Misalnya IDX30 melemah 0,70 persen menjadi 486,78, LQ45 melemah 0,67 persen menjadi 959,80, Sri-Kehati melemah sebesar 0,87 persen menjadi 434,67. Sedangkan, JII menguat 0,18 persen menjadi 527,89.

Baca juga: Lunasi Utang, Smartfren (FREN) Mau Rights Issue 171,45 Miliar Saham

Tidak hanya itu, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor keuangan melemah 1,78 persen, diikuti sektor transportasi melemah 0,92 persen, sektor siklikal melemah 0,69 persen, sektor kesehatan melemah 0,63 persen, sektor infrastruktur melemah 0,49 persen, dan sektor teknologi melemah 0,41 persen.

Sedangkan sisanya mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor energi menguat 1,04 persen, sektor industrial menguat 0,63 persen, sektor bahan baku menguat 0,32 persen, sektor properti menguat 0,17 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,04 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE).

Baca juga: Mengukur Efek Pemilu 2024 Terhadap Pasar Modal RI, Positif atau Negatif?

Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), dan PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

22 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

22 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

23 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

24 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

1 day ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

1 day ago