Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan (BTN) Nixon L.P Napitupulu angkat suara mengenai rencana merger unit usaha syariah milik BTN dengan PT Bank Muamalat Tbk.
“Masih proses, on the process. Kita tunggu saja, kan deadline-nya akhir Maret,” kata Nixon, ditemui usai acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.
Terkait proses akuisisi tersebut, dirinya memperkirakan akan rampung pada April 2024 mendatang. Hal ini mengingat taksiran waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi.
“Memang pengennya Maret 2024, tapi kan kecepatan. Ya beda-beda sebulan lah, April 2024,” tandasnya.
Baca juga: Bos BTN Blak-Blakan Ungkap Kronologi Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, aksi merger korporasi tersebut sedang dalam proses persiapan yang rencananya rampung pada Maret 2024.
Erick mengatakan, bahwa Kementerian BUMN bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Menteri Agama terkait sudah melakukan diskusi tentang merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.
Peneliti Lembaga ESED dan Praktisi Perbankan BUMN, Chandra Bagus Sulistyo mengatakan, penggabungan antara dua bank syariah tersebut dinilai akan semakin mewarnai bisnis perbankan syariah di Tanah Air
Pasalnya, saat ini perbankan syariah hanya di dominasi oleh satu bank saja yakni PT Bank Syariah Indonesia (BSI), sehingga mereka menjadi kurang kompetitif dan inovatif dalam mengembangkan bisnis.
Baca juga: BTN Luncurkan Program Travel Xperience
“Ini (merger) akan menjadi kompetitior yang luar biasa, menjadi penyeimbang dari BSI karena kompetisi di perbankan syariah itu kurang menarik, kurang kompetitif karena hanya satu bank besar, yang hal ini BSI yang menjadi jangkar utama,” katanya, seperti diberitakan Infobanknews, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, merger antara kedua bank ini tentu saja memiliki tantangan dalam menyatukan model bisnis agar mampu bersaing di industri.
Chandra menyebutkan ada sejumlah tantangan antara lain, yakni penyatuan budaya dari BTN Syariah dan Bank Muamalat yang pasti berbeda. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More
Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More
Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More
Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More
Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More
Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More