Ekonomi dan Bisnis

Gelar RUPST, Charoen Pokphand Bagi Dividen Rp1,77 Triliun

Jakarta – Emiten perunggasan dan pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan memutuskan untuk membagikan dividen Rp1,77 triliun. Dividen akan dibagikan secara tunai ke para pemegang saham sebesar Rp108 per lembar saham atau 48,91% dari laba bersih tahun 2021.

“Laba bersih perseroan mengalami penurunan di tengah kenaikan beban pokok yang lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan. Namun, meski laba bersih turun, RUPST memutuskan tetap memberi dividen kepada pemegang saham,” ungkap Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia, Tjiu Thomas Effendy dalam public expose PT Charoen Pokphand Indonesia, Senin 23 Mei 2021.

Charoen Pokphand Indonesia tercatat membukukan laba bersih Rp3,62 triliun pada 2021 atau turun 5,73% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Total pendapatan perseroan tercatat meningkat 21,59% menjadi Rp51,7 triliun dari sebelumnya Rp42,52 triliun. Namun demikian, beban pokok penjualan mengalami peningkatan sebesar 27,14% secara tahunan atau menjadi Rp43,56 triliun dari Rp34,26 triliun, di tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan bersih perseroan diatribusikan oleh ayam pedaging sebesar Rp26,9 triliun. Selanjutnya, segmen pakan sebesar Rp14,23 triliun. Kemudian, ayam olahan Rp6,93 triliun, anak ayam usia sehari Rp2,14 triliun dan lain-lain Rp1,45 triliun.

“Segmen ayam pedaging menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan penjualan mencapai 41,33% secara tahunan,” ungkap Thomas.

Charoen Pokphand Indonesia menargetkan segmen food dapat tumbuh 20 persen pada tahun ini. Pada 2021, penjualan produk unggas CPIN naik signifikan dari Rp5,60 triliun pada 2020 menjadi Rp6,93 triliun.

“Food akan jadi ujung tombak dan cara kami mewujudkannya adalah dengan mendirikan outlet ritel. Kami sekarang memiliki outlet untuk penjualan ritel melalui Prima dan Freshmart. Kami juga punya outlet menengah dan kecil, serta gencar melakukan kerja sama dengan mitra. Tujuan kami adalah mendekatkan diri dengan konsumen,” jelasnya. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago