Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup ke zona merah pada level 6868,81 atau melemah 0,25 persen dari dibuka pada level 6886,50 pada pembukaan perdagangan hari ini (8/8).
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, pergerakan indeks IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen dari eksternal terutama berasal dari data ekspor impor China di Juli yang mengalami kontraksi melebihi ekspektasi pasar.
“Dan juga pasar tampaknya kecewa di mana bulan lalu, otoritas China berjanji untuk meningkatkan dukungan kebijakan untuk meningkatkan ekonomi yang lesu, tetapi kurangnya rencana konkret dan tindakan tegas, sehingga mengecewakan pasar,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 8 Agustus 2023.
Baca juga: 4 Emiten Resmi Melantai di Bursa, Laju Saham Mana yang Paling Moncer? Cek di Sini!
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 276 saham terkoreksi, 248 saham menguat, dan 226 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 21,61 miliar saham diperdagangkan dengan 1,20 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,95 triliun.
Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,49 persen menjadi 499,69, dan LQ45 melemah 0,47 persen menjadi 961,86.
Kemudian, JII juga melemah 0,06 persen menjadi 551,34, dan SRI-KEHATI melemah 0,21 persen menjadi 446,92.
Meski begitu, hanya tiga sektor yang mengalami penguatan. Di antaranya adalah sektor infrastruktur menguat 0,81 persen, sektor properti menguat 0,41 persen, dan sektor transportasi menguat 0,03 persen.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor teknologi melemah 0,96 persen dan sektor siklikal melemah 0,57 persen.
Ada juga sektor bahan baku melemah 0,35 persen, sektor industrial melemah 0,14 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,11 persen.
Kemudian, sektor keuangan melemah 0,08 persen, sektor energi melemah 0,06 persen, dan terakhir sektor non-siklikal melemah 0,03 persen.
Baca juga: Catat 55 Emiten Baru, BEI ‘Pede’ Target IPO Tahun Ini Pecahkan Rekor
Sementara sederet saham top gainers di antaranya adalah PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA).
Sedangkan saham top losers adalah PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU), dan PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), PT Ingria Pratama Capalindo Tbk (GRIA), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Bank Indonesia (BI) beserta seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)… Read More
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More