Pelemahan indeks sektoral saham paling dalam diderita industri dasar dan aneka industri masing-masing 4,9%. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot dengan ditutup anjlok 126,358 poin atau 2,66% ke level 4.622,591 pada perdagangan Selasa, 11 Agustus 2015. Sedangkan indeks lQ45 juga ditutup anjlok 26,795 poin atau 3,32% ke level 781,114.
Aksi jual saham di berbagai sektor saham jadi pemicu IHSG hari ini bergerak merosot tajam. Alhasil seluruh sektoral saham di lantai bursa pun kompak anjlok.
Pelemahan terdalam diderita oleh sektor industri dasar dan aneka industri masing-masing 4,9%.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi 221.444 kali transaksi dan volume 4,26 miliar lembar saham senilai Rp3,81 triliun. Sebanyak 252 saham turun, 60 saham naik dan sisanya 153 saham stagnan.
Saham-saham yang terkena tekanan jual paling dalam atau masuk kategori top losers yakni saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) turun Rp1.350 ke Rp15.500, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), turun Rp1.200 ke Rp37.250, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun Rp1.100 ke Rp26.750, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp8500 ke Rp83.000. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More