Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 147,631 poin atau 3,19% ke level 4.483,076 pada perdagangan Selasa, 13, Oktober 2015. Sementara Indeks LQ45 juga ditutup anjlok 33,756 poin atau 4,24% ke level 763,117.
Hal ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung atau profit taking di berbagai sektor saham, khususnya saham-saham unggulan. Aksi ambil untung sendiri dimanfaatkan investor pasca-indeks telah menguat dalam sepekan terakhir.
Kondisi tersebut mendorong hampir seluruh sektoral saham di lantai bursa kompak melemah. Penguatan hanya terjadi pada sektor agri. Sedangkan sektor yang paling dalam terkoreksi yakni aneka industri sebesar 7,2%.
Perdagangan hari ini sendiri berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 267.473 kali dengan volume 7,288 miliar lembar saham senilai Rp6,24 triliun. Sebanyak 63 saham naik, 234 turun, dan sisanya 64 saham stagnan.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp1.875 ke Rp17.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.325 ke Rp43.000, United Tractor (UNTR) turun Rp1.125 ke Rp18.775, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp1.100 ke Rp87.900. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More