Jakarta – Nasabah sebuah perusahaan pembiayaan berbasis teknologi atas nama Rozi Ardian Kusuma, berdomisili di Timika, Papua mengeluhkan penawaran produk perusahaan melalui telepon yang sangat meresahkan.
Padahal dirinya berulang kali sudah memberikan jawaban penolakan produk yang ditawarkan dan mengajukan penghapusan data pribadi ke pihak customer service perusahaan tersebut.
Namun, pengajuan tersebut rupanya tidak diindahkan dan semakin sering menghubungi dirinya untuk menawarkan produk.
Berikut kronologis kejadian yang dialami dirinya yang diposting di laman mediakonsumen, Jumat (9/6/2023).
Saya adalah nasabah Home Credit. Saya sudah 2 kali meminjam di Home Credit. Semua pinjaman saya lunasi sebelum jatuh tempo, lebih tepatnya 2 bulan sebelum jatuh tempo.
Setelah itu saya mengajukan penghapusan data kepada pihak Home Credit lewat email. Namun jawaban mereka adalah, berdasarkan aturan perusahaan data diri saya tidak dapat dihapus dan data diri saya akan disimpan dengan aman.
Setelah itu saya percaya saja dengan pihak Home Credit. Namun permasalahannya mulai muncul, setiap hari saya ditelepon oleh pihak Home Credit yang menawarkan produk mereka. Sekali dua kali, saya masih anggap biasa saja.
Namun masalahnya mereka menelepon saya setiap hari dan dalam sehari mereka menelepon bisa sampai 5 kali!
Awalnya saya tidak ambil pusing, saya tinggal blok saja nomor-nomor tersebut dan berharap tidak ada lagi panggilan telepon dari pihak Home Credit. Namun saya salah. Sudah lebih setahun ini pihak Home Credit setiap hari dan bisa sampai 5 kali menelepon saya untuk menawarkan produk mereka.
Lama kelamaan menjadi risih dengan perlakuan mereka. Lalu saya mengajukan permintaan penghapusan data diri sekali lagi, tetapi tetap tidak di kabulkan oleh pihak Home Credit.
Dalam email, saya memberi tahu ke pihak Home Credit bahwa saya memiliki hak untuk meminta pemusnahan data diri pribadi milik saya yang diatur dalam pasal 26 PM 20/2016. Namun pihak Home Credit tidak juga mau menghapus data diri milik saya.
Rozi Ardian Kusuma
Timika, Papua
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More