Keuangan

Ternyata Ini yang Bikin Biaya Layanan Pinjol AdaKami Tinggi

Jakarta – PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami sebagai fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) mengungkap tiga komponen tertinggi yang menjadi beban dari biaya layanannya.

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr., mengatakan bahwa, tiga komponen tertinggi dalam biaya layanan AdaKami adalah biaya marketing, teknologi, dan asuransi.

“Biaya marketing, yaitu biaya yang kita keluarkan untuk yang iklan untuk kita bisa meraih nasabah, kedua ada juga biaya teknologi, yang ketiga adalah asuransi kita diminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mitigasi risiko salah satu produk mitigasi risiko adalah asuransi,” ucap Dino dalam Konferensi Pers di Jakarta, 6 Oktober 2023.

Baca juga: Bunga Pinjol Diatas 0,4 Persen, Siap-Siap AFPI Bakal Beri Sanksi Berat

Hal tersebut pun diperjelas oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah, di mana salah satu komponen biaya layanan, yaitu biaya teknologi digunakan untuk menentukan profil risiko borrower atau peminjam.

“KYC (know your customers) itu banyak sekali dalam rangka memverifikasi, ada yang pakai biometrik dan lain-lain. Kemudian juga ada proses yang namanya payment atau transfer, itu juga biaya (teknologi),” ujar Kuseryansyah dalam kesempatan yang sama.

Tidak hanya itu, Kuseryansyah menambahkan bahwa, biaya untuk teknologi tersebut juga digunakan dalam menentukan riwayat kredit atau credit scoring dari nasabah.

“Dalam rangka melayani masyarakat yang high risk tapi tetap dengan kehati-hatian, tetap dengan menggunakan data teknologi yang canggih dengan kehati-hatian menggunakan data-data alternatif, itu ciri khas kita. Jadi dari yang high risk itu bisa dipilih-pilih,” imbuhnya.

Baca juga: Generasi Muda Terjebak Pinjol, Komisi XI DPR: Perlu Edukasi Agar Tak Salah Arah

Adapun, asuransi juga menjadi bagian dari biaya layanan yang termasuk ke dalam bunga pinjaman sebagai salah satu komponen terkait dengan mitigasi risiko.

Sebagai informasi, AFPI telah menetapkan bunga pinjaman maksimal sebesar 0,4 persen kepada platform pinjol, di mana dalam bunga tersebut telah terdiri dari biaya-biaya layanan yang diperlukan bagi keberlangsungan masing-masing pinjol. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

2 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

2 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

16 hours ago