Moneter dan Fiskal

Ternyata Ini Alasan Sri Mulyani Tolak Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dalam visi misinya berencana membentuk badan baru khusus untuk mengoptimalisasi penerimaan negara yakni, Badan Penerimaan Negara (BPN). Meski begitu, rencana tersebut saat ini masih sekadar wacana belaka.

Guru Besar Ilmu Hukum Politik dan Pajak Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sekaligus Kepala Kanwil DJP Jakarta Utara periode 2021-2023 Edi Slamet Irianto mengatakan pembentukan BPN merupakan usulan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Meski begitu, kata Edi, pembentukan Badan Penerimaan Negara tersebut mendapat penolakan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pasalnya, badan itu dianggap belum diperlukan.

Baca juga: Sri Mulyani Buka Suara soal Dileburnya BKF-Tambahan 2 Ditjen Kemenkeu

“Program ini pada akhirnya tidak disetujui oleh Bu Menteri (Sri Mulyani) dan jajarannya, karena dianggap belum perlu membentuk Badan Penerima Negara maupun meningkatkan rasio penerimaan negara 23 persen terhadap PDB, itu sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan,” ujar Edi yang juga merupakan TKN Prabowo-Gibran dalam acara Arah Kebijakan Perpajakan di Era Pemerintahan Kabinet Merah Putih, Selasa 12 November 2024.

Baca juga: Sri Mulyani Beri Sinyal Bakal Ada Perubahan APBN 2025

Adapun, dengan kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo, BPN diperkirakan belum akan terbentuk dalam waktu dekat.

Apalagi, dengan dilantiknya ekstra Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) III yakni, Anggito Abimanyu di badan Kementerian Keuangan yang akan fokus menjalankan tugas untuk optimalisasi penerimaan negara. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

19 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

19 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

19 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

20 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

1 day ago

Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

1 day ago