Generasi muda Jepang mayoritas tak ingin menikah/istimewa
Jakarta – Isu menurunnya populasi di Jepang kerap menjadi sorotan masyarakat global. Sebab, generasi muda di sana ogah menikah dan memiliki keturunan.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengakui bahwa generasi muda di Jepang enggan untuk menikah. Alasannya, mereka lebih nyaman hidup sendiri dan mandiri sehingga merasa repot apabila harus menikah dan memiliki anak.
“Mungkin mereka lebih suka tetap single dan menikmati hidupnya. Itu hanya tebakan saya. Sebab, saya terlalu tua untuk mengetahui perasaan anak-anak muda,” katanya, dikutip Selasa (19/9).
Baca juga: Krisis Tenaga Kerja, Jepang Buka Lowongan Besar-Besaran untuk TKA
Adapun alasan lain, karena meningkatnya kebutuhan ekonomi. Sebab, biaya hidup di Jepang termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Trennya akan terus naik dari tahun ke tahun.
Pasalnya, rata-rata orang Jepang membutuhkan biaya sebesar ¥547,493 atau sekitar Rp72,4 juta per bulan bagi yang telah berumah tangga.
Bagi yang melajang, rata-rata memerlukan biaya ¥309,245 atau Rp41 per bulan untuk biaya hidup di Jepang.
Namun, biaya hidup di Jepang juga bisa bervariasi tergantung kepada tempat tinggal pilih dan gaya hidup yang dijalani.
Misalnya saja kota Tokyo yang mempunyai biaya hidup sangat mahal lantaran ruang lingkup yang minim dan mahalnya tenaga kerja serta. kendaraan.
Ia menyebut, pemerintah Jepang pun terus berusaha melakukan berbagai cara agar generasi mudanya mau menikah. Salah satunya, memberikan skema bantuan keuangan.
“Skema ini sudah dijalankan sejak 2020 lalu. Di mana, bagi pasangan yang baru menikah akan mendapatkan bantuan finansial,” pungkasnya.
Baca juga: Alasan Lansia Jepang Ramai-Ramai Memilih jadi Penjahat
Menariknnya, pemerintah memberikan insentif bagi pasangan yang bersedia menikah sebesar 600 ribu Yen atau setara Rp75 juta.
Insentif tersebut berupa bantuan langsung tunai yang dapat diperoleh pasangan yang mendaftar di KUA setempat. di negara tersebut. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More