Moneter dan Fiskal

Ternyata Gara-gara Ini Harga Emas Terus Melambung

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah antara Iran-Israel berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia pada April 2024. Terutama pada komoditas emas.

Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan kondisi geopolitik memengaruhi kenaikan harga emas. Pasalnya, emas dianggap sebagai salah satu aset aman atau biasa disebut save heaven.

“Sehingga permintaan terhadap emas mengalami peningkatan dan ini ditunjukan oleh peningkatan harga emas di pasar internasional,” ujar Amalia dalam Rilis BRS, Kamis 2 Mei 2024.

Adapun rata-rata harga emas di pasar internasional pada April 2024 mencapai USD2.336/troy oz atau naik 8,24 persen dibandingkan Maret 2024.

Baca juga: Inflasi April 2024 Capai 0,25 Persen, Ini Faktor Pendorongnya

Sehingga, lanjut Amalia, harga emas di pasar internasional tersebut berpengaruh terhadap harga emas perhiasan di Indonesia. Yang mana inflasi komoditas emas perhiasan sebesar 7,4 persen atau memberikan andil terhadap inflasi di April 2024 sebesar 0,08 persen mtm.

“Karena emas perhiasan inilah yang ditangkap didalam keranjang konsumsi yang kemudian terekam dalam indeks harga konsumen, oleh sebab itu kita melihat bahwa inflasi komoditas emas perhiasan kira-kira 7,4 persen dan memberikan andil inflasi 0,08 persen,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pada April 2024 inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan (mtm) dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,40.

Penyumbang inflasi terbesar pada April 2024 berdasarkan kelompok pengeluaran adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,93 persen mtm dengan andil 0,12 persen.

Baca juga: Ini Dia 5 Tips Menabung Emas Buat Pemula dengan Gaji UMR

“Dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar, yaitu tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,06 persen, tarif angkutan antarkota 0,03 persen, dan tarif kereta api 0,01 persen,” jelasnya.

Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,14 persen, emas perhiasan dengan andil inflasi 0,08 persen, tomat 0,04 persen, serta bawang putih 0,02 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

13 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

13 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

14 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

15 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

15 hours ago