Categories: Ekonomi dan Bisnis

Terminal Teluk Lamong Berhasil Tekan Biaya Logistik Nasional

Surabaya—Tingginya biaya logistik membuat daya saing Indonesia rendah dibandingkan dengan negara lain. Untuk menekan biaya logistik nasional, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) membangun Terminal Teluk Lamong sebagai anak perusahaan dengan konsep terminal semi-otomatis dan ramah lingkungan. Terminal yang telah beroperasi sejak tahun 2014 tersebut merupakan solusi terbaik untuk memecah kepadatan arus barang di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.

Terminal Teluk Lamong dilengkapi dengan peralatan modern semi-otomatis sehingga menjanjikan keamanan, kecepatan serta ketepatan waktu bagi pengguna jasa. Kapal-kapal internasional bermuatan besar dapat sandar di Terminal Teluk Lamong karena kedalaman dermaganya mencapai -14 meter LWS. Pelindo III juga telah merevitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya, dengan lebar alur menjadi 150 meter, dengan kedalaman mencapai 13 mLWS. Dengan begitu, kapal tujuan Indonesia tidak perlu lagi singgah ke Singapura.

Kemampuan bongkar muat Ship to Shore (STS) yang ada di dermaga Terminal Teluk Lamong dapat mengangkat 35 container/ jam dari dan menuju kapal. Terminal Teluk Lamong  telah memanfaatkan teknologi Automated Stacking Crane (ASC), alat yang baru dipakai oleh 4 terminal di dunia, dan Terminal Teluk Lamong sebagai terminal pertama di Asia yang memakai alat beroperator wanita tersebut. ASC mampu melakukan penataan container di lapangan penumpukan (CY) secara otomatis dengan pengoperasian melalui ruang kontrol sehingga menjamin keamanan dan ketepatan operasional.

Sejak diresmikanpada Mei 2015 lalu, tercatat lebih dari 14 pelayaran domestik maupun internasional yang telah melakukan pelayanan dan proses bongkar muat di terminal serba canggih tersebut. Konsumen dapat menikmati efisiensi waktu dan biaya dengan melakukan pelayanan di Terminal Teluk Lamong dan dibuktikan dengan kapal internasional asal Tiongkok, Hongkong, dan Korea yang dapat langsung mengirimkan barang ke Indonesia melalui Terminal Teluk Lamong.

Pengiriman barang yang semakin efisien membuat harga logistic menjadi murah dan terjangkau oleh masyarakat. Bukan hanya itu, peran Pelindo III semakin diperhitungkan dimata dunia dengan masuknya kapal – kapal internasional yang dilayani secara maksimal di Terminal Teluk Lamong. (*) Apriyani Kurniasih

Apriyani

Recent Posts

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

1 hour ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

4 hours ago

Hingga September 2024, Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Laba Bersih Rp100 Miliar

Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More

4 hours ago