Lifestyle

Terlibat Skandal, Kompensasi Untuk Bankir Dianulir

US – Skandal rekening tidak sah di Wells Fargo makin meruncing. Kini, bankir terbaik di Amerika, Carrie Tolstedt, Retail Division Head Wells Fargo, dikabarkan ikut terlibat dalam skandal.

Laporan terbaru menyebutkan, Tolstedt telah menyembunyikan kesalahan dewan direksi. Disatu sisi, 5.300 staf telah dipecat karena membuka lebih dari 2 juta rekening yang tidak sah ketika bank mengeluarkan biaya penyelesaian senilai US185 juta pada September tahun lalu.

Bank sendiri telah membidik lima senior eksekuif perbankan retail, termasuk Tolstedt atas skandal yang terjadi. Mereka dikenakan penalti hukuman, diantarannya berupa penyesuaian kompensasi dengan total mencapai lebih dari US180 juta, termasuk US 69 juta milik Stumptf (mantan bos Tolstedt) dan US67 juta milik Tolstedt.

Sebagian besar dari masalah Wells Fargo timbul dari model bisnis desentralisasi. Tidak ada pula upaya dari sumber bank atau divisi hukum untuk melacak dan menganalisis masalah.

Sejauh 2002, bank ritel Wells Fargo mengambil langkah-langkah untuk menangani pelanggaran praktek penjualan. Pada 2004, sebuah laporan internal menyebut adanya dugaan untuk menghilangkan tujuan penjualan untuk karyawan. Laporan yang dikirimkan, antara lain, kepala auditor, pengacara senior di rumah kerja, personil HR bank ritel dan kepala penjualan bank ritel & pengembangan layanan. Namun, Tidak ada tindakan yang diambil.

Sebelumnya, secara eksternal Wells Fargo dipuji oleh investor untuk beberapa produk cross-selling dan reputasi yang relatif baik dibandingkan kompetiternya setelah krisis keuangan. Namun secara internal, terjadi tekanan penjualan bahkan terkesan sampai menindas bagian penjualan. Bankir senior terkadang dipanggil beberapa kali sehari untuk dihukum apabila gagal memenuhi tujuan penjualan. Hal itu terjadi terutama di California dan Arizona,

Sejak pecahnya skandal, bank telah  mengalami penurunan bisnis yang tajam, baik dalam transaksi nasabah maupun bisnis kartu kredit. Bank bahkan telah kehilangan statusnya sebagai “America Most Valuable Bank” berdasarkan nilai pasar.  Saat ini, saham Wells Fargo sendiri turun 0,44% jadi US$ 54,6 dalam perdagangan. (*)

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago