News Update

Terkoreksi di Sesi I, IHSG Masih Punya Peluang Naik

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih punya peluang meski di ses I perdagangan siang ini, Jumat, 17 Juni 2016 terkoreksi tipis 1,864 poin atau  0,04% ke level 4.812,527. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 1,653 poin atau 0,20% ke 818,766.
Penguatan sendiri seiring positifnya bursa AS semalam yang ditutup menguat setelah mengalami tekanan selama beberapa hari terakhir.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, dari update data terkini, AS menerbitkan data inflasi dan initial jobless serta continuing claims. Sementara itu, malam ini pasar menanti terbitnya data housing starts dan building permits.
Dari pasar komoditas dunia, harga minyak ditransaksikan lebih rendah dari hari sebelumnya didorong oleh rally US dolar yang dipicu oleh kekhawatiran keluarnya Britains dari EU. Sementara itu, harga emas juga mengalami pelemahan setelah mengalami rally yang signifikan. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

8 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

9 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

10 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

10 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

10 hours ago