Perbankan

Terkait Digitalisasi, Ini Dua Major Concern Bank Sulselbar

Solo – Berkat torehan kinerja perseroan yang positif di tahun lalu, Bank Sulselbar sukses meraih penghargaan Infobank Top BUMD 2022, dengan masuk jajaran lima besar atau tepatnya menduduki peringkat keempat di kategori bank pembangunan daerah (BPD) KBMI 1 (modal inti sampai dengan Rp6 triliun).

Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan mengatakan, penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi Bank Sulselbar untuk semakin baik lagi ke depan. Karena, pada akhirnya yang didorong adalah perluasan bisnis ke depan.

“Kalau misalnya kita sering mendapatkan penghargaan dari lembaga yang bertaraf internasional itu akan memudahkan perusahaan kami untuk ke depan percepatan akselerasi bisnis ke masyarakat yang lebih luas. Kalau kita bicara market penetration, di luar wilayah operasional kami itu sangat membantu pastinya,” ujarnya, ketika ditemui Infobank, di Solo, akhir pekan lalu 22 Mei 2022.

Penghargaan tersebut salah satunya tak lepas dari peranan digitalisasi yang dilakukan Bank Sulselbar. Irmayanti menambahkan, ada dua hal yang menjadi major concern di Bank Sulselbar, yaitu digitalisasi di lingkup transaksi untuk ekosistem digitalisasi di lingkup pemerintah daerah, dan juga untuk perluasan economic scale untuk market penetration.

“Karena, segmen milenial ini adalah segmen yang mau gak mau itu adalah market yang sangat potensial untuk kita melakukan penetrasi ke segmen ini. Populasinya sangat besar baik untuk saat ini maupun ke depan,” katanya.

Ia mengungkapkan, ada beberapa produk yang akan masuk pengembangan digital di tahun ini. Mulai untuk mendukung pemerintah daerah dalam percepatan penerimaan daerah, lalu dari sisi peranan BPD untuk pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah itu dibutuhkan serangkaian strategi digital untuk mencapai segmen-segmen mikro dan ultra mikro.

“Jadi sebenarnya digitalisasi ini adalah percepatan untuk financial inclussion karena memang marketnya lebih kepada masyarakat yang mikro dan ultra mikro, dan itu adalah cara cepat untuk sampai ke sana,” pungkas Irmayanti. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

24 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago