Pasar Modal

Tercatat di BEI, Saham Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) Alami Oversubscribed 23,52 Kali

Jakarta – PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) pada hari ini (30/1) secara resmi telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), di mana saham SMGA mengalami oversubscribed sebanyak 23,52 kali dari total saham IPO.

Selain itu, dalam masa IPO yang digelar sejak 24 hingga 26 Januari 2024, SMGA telah menawarkan 1,75 miliar lembar saham atau sebanyak 20 persen dari seluruh total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Baca juga: Usal Melantai di Bursa, Harga Saham SMGA Melonjak 34 Persen

Adapun nilai nominal harga saham SMGA senilai Rp20, dengan harga penawaran sebesar Rp105 per saham. Berkat IPO tersebut, SMGA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan nikel dan batubara domestik ini akan meraih dana segar Rp183,75 miliar.

Nantinya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier Perseroan.

Direktur Utama SMGA, Julius Edy Wibowo, mengatakan tujuan SMGA mencatatkan dan menawarkan sahamnya adalah untuk bertransformasi serta melanjutkan pertumbuhan, sehingga dapat meningkatkan revenue dan profitability SMGA dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Baca juga: Melantai di Bursa, Harga Saham Griptha Putra Persada (GRPH) Melempem

Selain berfokus dalam pengembangan kegiatan perdagangan nikel dan batubara untuk pasar domestik, SMGA turut pula mengembangkan produksi batu gamping pada kuartal I-2024.

“Sehubungan dengan tingginya permintaan batu gamping dan Perseroan melihat terdapat opportunity yang baik di wilayah Morowali Utara, di mana pada wilayah tersebut terdapat banyak smelter yang membutuhkan supply batu gamping,” ucap Julius dalam keterangannya di Jakarta, 30 Januari 2024.

Oleh karenanya, perseroan memutuskan untuk mengakuisisi dan melakukan pengembangan atas tambang batu gamping pada wilayah tersebut untuk dapat di supply ke beberapa smelter terdekat. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

4 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

4 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

4 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

5 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

5 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

6 hours ago