BTN Imbau OJK Relaksasi ATMR KPR Menjadi 20%
Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tengah mengajukan izin ke regulator untuk bisa menjadi penerbit uang elektronik (e-money). Menurut direksi perusahaan, proses tersebut sedang berjalan dan tinggal menanti izin tersebut keluar.
Handayani, Ditektur BTN, mengatakan, target awal dari penerbitan kartu ini akan mencapi 4 juta kartu. Menurutnya, target awal dari penerbitan kartu ini adalah nasabah yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Nasabah kami kan ada 7 juta. Yang aktif itu sudah 4 juta, kami berharap bisa menyasar nasabah yang aktif ini. Stages (bertahap) tentunya. Targetnya memang tahun ini,” jelasnya ketika ditemui setelah konferensi pers Indonesia Banking Expo (IBEX) 2017.
Baca juga: Perbanas Mau Tidak Ada Biaya Top Up e-Money
Dia melanjutkan, penerbitan uang elektronik ini sebenarnya untuk mendukung program pemerintah dan regulator. Selama ini, BTN juga sudah melakukan co-branding dalam menerbitkan uang elektronik, sehingga sudah saatnya perusahaan memiliki brand sendiri.
Nantinya, uang elektronik yang diterbitkan BTN akan terkoneksi dengan tabungan utama. Namun, Handayani menegaskan bahwa kartunya tidak akan sama dengan kartu debit.
Baca juga: Ketua Himbara Usul Isi Ulang e-Money Tetap Gratis
“Satu sisi, kami ingin uang elektronik ini juga terkoneksi dengan tabungan utamanya. Jadi, ketika orang memiliki e-money mereka juga punya tabungan sebagai induknya jadi ketika mereka top up akan menjadi lebih murah dan mudah,” jelasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya juga tidak akan menyediakan mesin EDC khusus untuk melakukan top up. Ke depannya, semua pengisian uang elektronik akan mengarah ke digital yang bisa dilakukan di mobile apps atau touchpoint yang sudah bekerja sama. (*) Indra Haryono
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More