Jakarta – PT Intiland Development Tbk akan menerbitkan surat utang atau obligasi. Perseroan mengincar dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp600 miliar di tahun ini.
Adapun obligasi yang diterbitkan perseroan dalam dua seri. Seri A memiliki tenor 3 tahun dengan kisaran tingkat kupon sebesar 10% hingga 11%. Kemudian, seri B bertenor 5 tahun dengan kisaran tingkat kupon sebesar 10,25% hingga 11,25%.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, penerbitan obligasi ini menjadi alternatif sumber pendanaan yang tepat bagi perseroan saat ini. Dana hasil penerbitan obligasi ini rencananya akan digunakan perseroan sebagai pendanaan ulang untuk pengembangan usaha.
“Penerbitan obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan yang sesuai untuk sektor properti. Saat ini merupakan momentum yang baik dan tepat, mempertimbangkan kondisi pasar properti yang mulai pulih dan tumbuh positif,” ujarnya, di Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.
Menurutnya, dana dari hasil penawaran obligasi ini akan digunakan untuk pelunasan utang dan menambah modal kerja. Sebesar Rp346 miliar atau 57% akan digunakan untuk melunasi utang obligasi perseroan tahun 2013 seri A dan sebesar Rp230 miliar atau 38% untuk pembayaran utang entitas anak PT Perkasalestari Permai.
“Sisanya akan kami gunakan untuk menambah modal kerja kami kedepannya,” tukas Archied.
Adapun, masa penawaran obligasi akan dilakukan pada tanggal 3 hingga 15 Juni 2016 dan masa penawaran pada 23 hingga 24 Juni 2016. Perseroan memperkirakan tanggal efektif penerbitan obligasi pada 22 Juni 2016 dan tanggal penjatahan akan jatuh pada tanggal 27 Juni 2016.
Perseroan memperkirakan proses distribusi obligasi akan dilakukan pada tanggal 28 September 2016. Pembayaran bunga obligasi yang terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo yakni 28 Juni 2019 untuk seri A dan 28 Juni 2021 untuk seri B. Pembayaran kedua seri obligasi tersebut akan dilakukan secara penuh sebesar 100% dari jumlah pokoknya saat jatuh tempo.
Penerbitan obligasi ini mendapatkan jaminan sekurang-kurangnya sebesar 110% dari jumlah pokok obligasi. Perseroan telah menetapkan jaminan atas penerbitan obligasi berupa dua bidang tanah berikut bangunannya yang berlokasi di kawasan perumahan Graha Famili, Surabaya. (*)
Editor : Apriyani K
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More