Jakarta – Ekonom UI yang juga Praktisi Perbankan Syariah Tika Arundina memandang, terbentuknya Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai upaya memperkuat industri keuangan syariah di Indonesia.
Tika menjelaskan, penggabungan 3 bank syariah milik BUMN memang tidak bakal merubah market share ekonomi syariah di Indonesia, namun kehadirannya diharapkan bisa memperkuat perbankan syariah menghadapi krisis perekonomian.
“Kita lihat risk profile bahwa kalau kapitalisasinya besar, ketahanan menghadapi krisis juga lebih baik. Harapannya dengan bank besar lebih stabil dan aktivitas banyak yang bisa dilakukan,” kata Tika pada diskusi virtual Indef di Jakarta, Selasa 16 Febuari 2021.
Tak hanya itu, menurutnya dengan cakupan modal yang besar, hadirnya BSI diharapkan semakin menjangkau skala perekonomian nasional yang sangat luas dan menyebar ke seluruh wilayah nusantara. Berbagai produk syariah bisa terus dikembangkan guna menjangkau kebutugan masyarakat.
“Plasma industri bisa digarap disana. Banyak cara bisa dilakukan BSI untuk masuk ke UMKM. Termasuk KUR syariah. Penggabungan ini buat produk beragam dan luas jadi makin kreatif,” tambah Tika.
Sebagai informasi saja, hingga akhir 2020 saja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar (market share) industri jasa keuangan syariah yang masih relatif kecil, yakni sebesar 9,9%. Dimana terdapat 4 pemain besar bank syariah diantaranya 3 bank milik Himbara (BSI) yang mencakup 46% dari total market share. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More