Perbankan

Terapkan Prinsip ESG, BRI Tingkatkan Proses Inklusivitas Keuangan

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas keuangan nasional. BRI memandang inklusivitas finansial sebagai sesuatu yang harus ditingkatkan dan dijaga kelangsungannya melalui berbagai instrumen yang ada. Salah satu instrumen yang BRI lihat dapat digunakan untuk meningkatkan inklusivitas keuangan adalah kebijakan Environmental, Social, Governance (ESG).

Saat ini, sebanyak 65,5% atau sekitar Rp617,8 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI telah menerapkan kebijakan ESG. Nilai tersebut meningkat 12,2% year on year (yoy) dibandingkan 2020 yang sebesar Rp550,4 triliun. Penyaluran pembiayaan tersebut didominasi dari segmen mikro dan UMKM dengan nilai sebesar Rp547 triliun di 2021.

“Dari kredit yang diberikan kepada UMKM tersebut, BRI sekaligus sudah membangun 400.000 lapangan kerja baru. Hal itu yang kami catat dalam sustainability report,” ucap Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto, dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 15 Maret 2022.

Ke depannya, perseroan akan terus fokus pada peningkatan pembiayaan ke segmen UMKM hingga sebesar 85% di 2025. Saat ini, penyaluran kredit BRI untuk segmen UMKM telah mencapai 83,86% dari total portofolio pembiayaan korporasi pada 2021. Berdasarkan data yang dihimpun BRI, sebanyak 45 juta pelaku usaha ultra mikro tercatat masih membutuhkan pendanaan, baik pendanaan baru maupun tambahan. Jika dirinci, dari jumlah tersebut baru sekitar 15 juta yang tersentuh lembaga pembiayaan formal. Sementara itu, sekitar 30 juta lainnya belum tersentuh lembaga pembiayaan formal.

“Secara prioritas, perseroan akan menyasar terlebih dahulu 18 juta pelaku usaha yang sama sekali belum tersentuh lembaga pembiayaan. Kami mempunyai aspirasi menjadi bank yang terdepan dan paling concern dalam implementasi ESG di Indonesia maupun Asia Tenggara,” tambah Ahmad.

Penerapan kebijakan ESG dalam pembiayaan akan memperkuat ketertarikan investor untuk mengkoleksi saham BBRI. Di samping juga akan menjadi pendorong pertumbuhan kinerja perbankan. Sebagai informasi, pada September 2021, BRI bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah membentuk Holding UMi guna menyasar segmen ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan baru. Melalui penerapan kebijakan ESG, BRI diprediksi akan semakin kuat dalam mengadopsi segmen ini. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago