Jakarta – PT Teradata Megah telah merancang sistem solutions untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Owner Teradata Megah, Sandford Jonathan mengatakan, rencananya, produk ini akan diluncurkan perusahaan semester I tahun ini.
“Saat ini sudah kelar sebenarnya proses uji kualitasnya. Namun baru siap kita luncurkan semester I,” jelas Sandford kepada Infobank, Rabu, 27 Febuari 2019.
Ia mengungkapkan, peluncuran ini merupakan sebuah solusi yang ditawarkan, perusahaannya, mengingat saat ini BPR perlu melakukan pembenahan.
Diharapkan dengan adanya sistem berbasis cloud ini, BPR tidak perlu bayar server lagi, karena data BPR akan berpusat di center.
“Saya sempat berbincang dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), BPR saat ini perlu melakukan pembenahan, baik secara sistem maupun management,” terangnya.
Lebih jauh ujarnya, dengan jumlah BPR saat ini yang tergolong banyak. Sangat sulit buat regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengontrol BPR. Oleh sebab itu dengan adanya solutions yang ditawarkan perusahaannya, OJK hanya perlu mengecek BPR di data server yang berpusat di Teradata.
“Target awal, solutions yang kita tawarkan ini bisa diserap sebanyak 5% dari total BPR,” tutupnya. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More